Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Kapankah Pelayanan Medis akibat Covid-19 akan Mencapai "The New Normal"?

18 Mei 2020   00:58 Diperbarui: 18 Mei 2020   09:00 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perawatan di ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor, Kamis (23/4/2020). | Sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo

Pandemi virus corona sudah berlangsung kurang lebih 6 bulan dengan 4,6 juta kasus dan lebih 300 ribu kematian di dunia yang telah menyebar ke 200-an negara. 

Di Indonesia sendiri wabah ini sudah menginfeksi lebih 17 ribu orang dengan lebih 1000 kematian dalam 2,5 bulan saja.

Virulensi (keganasan) virus ini sangat fatal yaitu 6,6% dimana tiap 100 orang sakit 6-7 ada yang meninggal terutama yang ada penyakit atau kelemahan menahun sebelumnya, misalnya kanker, diabetes melitus, lupus, asma parah, kurang gizi, dan usia diatas 60 tahun. 

Bagi tenaga medis dan paramedis ini lebih memilukan lagi karena banyak yang tertular bahkan meninggal meskipun sudah memakai alat pelindung diri (APD).

Beberapa rumah sakit memilih menutup pelayanannya untuk rawat jalan terhadap beberapa spesialisasi yang rentan menularkan dokter-dokternya misalnya dokter gigi, THT (telinga hidung dan tenggorokan), dan mata karena pemeriksaannya dominan di kepala. 

Sementara itu pelayanan seperti kebidanan, kulit dan bedah yang tidak darurat disarankan ditunda sampai pandemi berakhir. 

Pertanyaannya kapan ini berakhir? Tidak ada yang bisa menjawab pasti karena Amerika Serikat yang menjadi "polisi dunia"-pun saat ini masih kelabakan memerangi Covid-19.

Tetapi ibarat mobil, pesawat atau kapal selam sekalipun, pasti bensin atau bahan bakar ada batasnya, demikian jugalah pelayanan kesehatan ada batas toleransi penunda-nundaannya dan waspada-waspadaannya atau pembatas-batasannya. 

Berapa banyak pasien jantung atau "stroke" yang dapat bertahan lebih 3 bulan tidak kontrol, hanya meneruskan obat saja tanpa penyesuaian dosis? 

Berapa lama ibu hamil menunda pemeriksaan kandungannya untuk mengetahui apakah anaknya tumbuh normal, letak plasenta baik atau apa denyut jantung janinnya teratur? Berapa lama pasien kanker dapat menahan sakit karena kemoterapinya ditunda atau menjadi gagal?

Pemeriksaan laboratorium| Dokumentasi pribadi
Pemeriksaan laboratorium| Dokumentasi pribadi
Mungkin semua tenaga medis atau rumah sakit di suatu batas tertentu harus memikirkan "the new normal" baru, kondisi yang harus dianggap layak untuk memulai semua pelayanan semaksimal mungkin walaupun virus Covid-19 ini tetap ada musiman sepanjang tahun. Kondisi itu antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun