SITUBONDO-Pisang selama ini dikenal sebagai buah yang mudah dijumpai dan harganya terjangkau, namun belum semua masyarakat memanfaatkannya secara maksimal sebagai produk olahan bernilai jual tinggi. Melihat potensi itu, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 10 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq Jember menghadirkan inovasi melalui program kerja pengolahan pisang menjadi keripik pisang lumer.
Program ini tidak sekadar mengajarkan cara menggoreng pisang menjadi keripik, tetapi juga memodifikasinya dengan sentuhan kekinian. Pisang diiris tipis, digoreng dengan teknik yang tepat agar renyah, lalu dilapisi cokelat meleleh yang menjadi daya tarik utama. Perpaduan tekstur gurih dan manis ini membuat keripik pisang lumer berpotensi menjadi camilan favorit lintas usia.
Tak hanya fokus pada proses produksi, mahasiswa KKN juga memberikan pelatihan pengemasan modern. Desain kemasan dibuat menarik, higienis, dan mencantumkan informasi produk secara jelas, sehingga layak bersaing di pasar oleh-oleh maupun e-commerce. Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi produk dan menjadi peluang usaha baru bagi warga desa.
Respon masyarakat sangat positif. Warga merasa mendapatkan ilmu baru sekaligus motivasi untuk berinovasi dengan bahan lokal. Bahkan, beberapa pelaku UMKM desa mulai mencoba memproduksi keripik pisang lumer secara mandiri, dengan harapan bisa memperluas pemasaran hingga luar daerah.
Program kerja ini menjadi bukti bahwa inovasi sederhana dapat memberi dampak besar jika dikelola dengan serius. Dari pisang yang dulunya hanya dijual segar, kini lahir produk olahan kreatif yang siap bersaing di pasar modern. Semoga langkah kecil ini menjadi awal dari tumbuhnya ekonomi kreatif berbasis potensi desa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI