Mohon tunggu...
Posko106KKN75UINWS
Posko106KKN75UINWS Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa KKN

dikelola mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kesiapan Masyarakat Pedesaan Menghadapi New Normal

25 November 2020   23:52 Diperbarui: 25 November 2020   23:58 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kebanyakan masyarakat pedesaan lebih memilih untuk menikah muda sehingga pendidikanya menjadi terhambat karena pada hakikatnya ketika sudah menikah hal yang akan menjadi prioritas utama adalah keluarga selain itu juga masyarakat pedaan meiliki pesepsi sekolah tinggi tidak menjamin terhadap kesukseanya selain persepsi yang salah salah satu hal yang menghambat pendidikan masyarakat pedesaan adalah prekonomian karena memang biaya pendidikan yang tidak murah.Sehingga akibat tingkat pendidikan yang rendah sangat berpengaruh dalam pengetahuan dan pola berfikir dalam menanggapi dan menyerapa suatu kebijakan yang di keluarkan oleh pemeintah.

2. Sudut budaya dan adat istiadat

Berbicara budaya pada masyarakat pedesaan sangat kental dengan  ramah tamah dan kepedulian terhadap satu sama lain. Karena ramah tamah yang sangat kental di lingkungan masyarakat pedesaan protokol kesehatan yang seharusnya dilaksnakan pada saat new normal ini tidak di lakukan dengan baik seperti menjaga jarak, social distanching yang dalam prakteknya masih ada masyarakat yang saling berjabat tangan seperti biasanya padahal dengan orang dari luar wilayah yang mungkin berasal dari zona merah dan juga masih banyak yang melakukan perkumpulan dengan tidak menjaga jarak dan memakai masker, karena memang dengan tetangganya sangat rukun dan selalu menjaga silaturahmi.

Bahkan ketika ada keluarga atau tetangga yang beru pulang dari perantauan mereka akan tetap langsung bergabung dengan masyarakat lainya tanpa melakukan karangtina mandiri terlebih dahulu. Berbeda dengan masyarakat perkotaan yang mungkin lebih bersikap individual dan lebih disiplin dalam melakukan peraturan atau kebijakan pemirintah.

3. Sudut kesiapan teknologi

Dalam kondisi pandemic seperti ini teknologi sangat di butuhkan agar kita tetap bisa beraktifitas dengan baik seperti kegiatan belajar mengajar bekerja sampai berbelanja selain itu Industri 4.0 memaksa kita untuk bisa memanfaatkan teknologi yang ada untuk melakukan segala aktifitas sehari hari. Namun akibat pengetahuan yang minim masyarakat pedesaan sangatlah tertinggal dalam bidang teknologi karena tidak di pungkiri ketika mendengan pegunungan hal yang pertama terfikirkan berkaitan dengan teknologi adalah sinyal.

Selain itu masyarakat masih terbiasa hidup tradisonal tanpa mengandalkan teknologi dan juga masih banyak yang gaptek sehingga ketika dipaksa untuk melaukan segala aktifitas dari rumah secara online masyarakat pedsaan akan sangat kesulitan mengikutinya. Sehinga kegiatan harus tetap dilaksankan secara online dan apabila terpaksa tidak bisa dilaksankan secra offlin maka jalan terakhirnya adalah menghentikan aktifitas tersebut. Hal ini sangat bertentangan dengan kebijakan pemerintah yang mewajibkan segala sesuatunya dilakukan secara darring atau online seperti belajar dan juga bekerja yang berjuan untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat pedesaan masih belum benar-benar siap dalam menghadapi new normal walaupun sosialisasi selalu di laksanakan. karena dilihat dari sisi pola fikir juga masyarakat tidak peduli bahkan cenderung tidak percaya terhadap adanya covid-19. selain itu budaya masyarakat pedesaan yang ramah dan juga kekeluargaannya yang sangat erat akan sulit untuk melakukan social distanching dan mnejaga jarak satu sama lainya, dan juga kesiapan teknologi yang sangat kurang memaksakan masyarakat tetap melaksanakan segala kegiatanya secara offline ataupun langsung bertatap muka.

-Pathul Maarip

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun