Mohon tunggu...
Mohamad Irvan Irfan
Mohamad Irvan Irfan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Aktifis Sosial

Sedang belajar jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gadis Kaya yang Malang (Bagian 6)

29 April 2019   15:13 Diperbarui: 11 Desember 2019   23:16 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

*Sebuah Karya dari Rosa Ria, Almarhumah Adik Perempuanku

Semua yang hadir langsung riuh. William mengetuk mejanya. Semua yang hadir pun terdiam. 

"Semua yang terlapor punya hak membela diri," ujar William

"Kenny silakan berdiri, apa pembelaanmu."

 Kenny Yuan langsung berdiri.

"Maafkan saya para guru, teman-teman, pengawas, dan ketua murid," mohon Kenny Yuan.

"Semua ini bukanlah perbuatanku, dan aku juga tidak menaruh marmut ke dalam laci mejanya Loanda."

"Sungguh aku tidak berbohong," ucap Kenny bersumpah.

"Mengapa semua ini bisa menimpamu?" 

"Aku sendiri tidak tahu William" balas Kenny yang masih berdiri.

William dan Petra berunding dengan berbisik-bisik. Petra lalu berdiri, dan siap memberikan pengumuman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun