Mohon tunggu...
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR
POLTAK EFRISKO BUTARBUTAR Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional Development - Sokrates - Binus Creates

Hanya ingin berbagai untuk kemajuan Pendidikan di Indonesia, khususnya dalam penerapan teknologi dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Differentiated & Personalization

11 September 2020   16:07 Diperbarui: 27 September 2020   21:31 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasca Pandemi Covid 19 memang telah membuat beberapa perubahan dalam dunia ini sehingga muncullah new normal dimana memaksa manusia untuk berubah dan merubah gaya hidup menjadi serba baru termasuk dalam dunia pendidikan. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia pendidikan mengalami perubahan yang sangat besar dan tentunya membawa beberapa permasalahan baru dalam implementasinya khususnya dengan sarana prasarana pendukung dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Terlepas dari berbagai permasalahan yang ada dalam pelaksanaan PJJ ada satu hal yang penulis amati dalam PJJ ini dan mungkin ini momentum yang tepat dalam melakukan hal yang sama ke depannya. 

Salah satu yang penulis amati di lingkungan penulis dalam pelaksanaan proses PJJ di tingkat sekolah dasar yaitu adanya perbedaan dalam pelaksanaan proses dari masing-masing Guru dan masing-masing memberikan dampak yang berbeda bagi peserta didiknya.

Satu Guru bertemu dengan peserta didiknya melalui online secara personal dan berkomunikasi langsung dengan peserta didiknya dan sang peserta didikpun terlihat dengan semangat merespon apa yang disampaikan oleh sang guru meskipun dalam waktu yang singkat tetapi memberikan dampak bagi peserta didik tersebut sehingga lebih bersemangat dalam mengerjakan tugas selanjutnya.

Satu Guru lagi memberikan materinya per kelas menggunakan aplikasi Zoom dan anak-anak melihat Gurunya melalui gadget yang dimiliki. Namun yang penulis perhatikan tidak semua peserta didik benar-benar fokus menyimak penjelasan dari guru apalagi jika sudah lewat dari 10 menit pertama. 

Ada yang sudah menguap, ada yang menggeser-geser layar gadgetnya supaya bisa melihat temannya yang lain, ada yang sudah menggerak-gerakkan badannya dan berbagai tingkah lain dari peserta didiknya yang menunjukkan bahwa mereka sudah bosan dan jenuh dalam proses yang mereka ikuti. 

Tidak salah apa yang dilakukan oleh para Guru tersebut tetapi dari sini penulis melihat perlunya membuat proses pembelajaran lebih menarik untuk peserta didik supaya mereka fokus dan goal kurikulum dapat tercapai misalkan dengan membekali Guru dengan teknik mendongeng untuk menyampaikan materi yang ingin disampaikan ditambah dengan alat peraga yang dapat membantu peserta didik lebih cepat dalam memahami materi yang ingin disampaikan oleh Gurunya.

Satu hal yang penulis dapat simpulkan adalah bahwa saat ini merupakan momen yang tepat untuk membuat proses pembelajaran tersebut differentiated & personalization, artinya Guru dengan bantuan teknologi dapat melakukan pendekatan yang berbeda untuk setiap peserta didiknya sesuai dengan potensi yang dimiliki peserta didik sehingga proses pembelajaran dapat menyentuh secara lebih personal atau dapat dikatakan dapat langsung memenuhi pengetahuan akan kebutuhan dari peserta didik. 

Contohnya Peserta didik yang memiliki kemampuan lebih dalam bidang sains dapat diberikan tugas yang tingkatannya lebih tinggi dengan peserta didik yang kemampuannya lebih tinggi dalam bidang Seni begitupun sebaliknya. 

Logikanya seorang peserta didik akan lebih senang dan bahagia jika dia belajar sesuai dengan potensi yang dia miliki, jangankan peserta didik yang masih usia sekolah. Orang dewasapun akan sama jika diminta melakukan sebuah pekerjaan atau tugas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun