Negeri Para Pekerja

Menurut data dari Kementerian Perindustrian yang penulis baca di website dari Kementerian tersebut bahwa Indonesia membutuhkan 4 juta wirausaha untuk menuju Negara maju  karena saat ini rasio wirausaha masih sekitar 3,1 persen dari jumlah penduduk Indonesia. 

Lalu pertanyaan saya kenapa yang keluar Kartu Prakerja bukan Kartu Wirausaha? Seharusnya moment Covid 19 ini menjadi moment yang tepat untuk merubah pola pikir masyarakat kita untuk menjadi Negeri Wirausaha bukan Negeri para pekerja.

Sangat tepat rasanya di saat seperti ini untuk melatih para karyawan-karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat dari Covid 19 untuk dilatih menjadi Wirausaha atau pengusaha bukan lagi dilatih untuk menjadi pekerja-pekerja. 

Tulisan ini bukan berarti penulis menyalahkan program Kartu Prakerja yang dikeluarkan oleh Pemerintah tetapi penulis hanya ingin mengingatkan, sampai kapan kita hanya memproduksi pekerja bukan memproduksi penguasaha? 

Indonesia masih membutuhkan banyak sekali pengusaha-pengusaha dan kita memiliki potensi yang cukup besar untuk itu terlebih sebentar lagi kita akan menuju bonus demografi dimana kita akan memiliki usia produktif yang sangat tinggi.

Saya bermimpi jika seandainya dana yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk bekerja diganti dengan modal untuk mencetak para penguasaha-pengusaha muda sehingga mereka tidak terus menerus bergantung pada orang lain yaitu para pemilik modal yang mempekerjakan mereka. 

Dengan wabah Covid 19 pada saat ini merupakan saat yang tepat untuk mengairahkan kreativitas dari generasi muda kita untuk mengeluarkan ide-ide berliannya dalam menciptakan sebuah bisnis baru di tengah Corona dan bukan hanya ribut dan protes melalui media sosial atau mengeluh hidup mereka semakin susah dan mengharapkan bantuan dari Pemerintah

Program Kartu Prakerja sebaiknya diarahkan untuk pesertanya berwirausaha bukan lagi menjadi pekerja jika mereka hanya akan dilatih untuk menjadi pekerja itu hanya akan membuat uang rakyat yang digunakan untuk program ini sia-sia. 

Alangkah indahnya jika seorang peserta Kartu Wirausaha membuka usaha dengan mempekerjakan beberapa orang, maka itu akan sangat membantu Pemerintah untuk mengurangi tingkat penganguran di Nusantara ini. Bandingkan jika mereka hanya dilatih untuk bekerja, sangat kecil kemungkinan untuk dia menarik orang lain untuk dapat bekerja juga. 

Jadi program menjadi Wirausaha sudah barang tentu lebih menguntungkan. Memang hal ini tidaklah mudah apalagi dalam lesunya kondisi dunia usaha saat ini tetapi justru disaat seperti ini kesempatan kita mencetak pengusaha tangguh yang tidak mati karena keadaan.