Mohon tunggu...
Nugroho Putra
Nugroho Putra Mohon Tunggu... Lainnya - hello everyone

I'm here just for share my opinion

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kegiatan Karawitan Tiap Malam Kamis di Dusun Mentaraman Desa Pagelaran

15 Mei 2022   23:56 Diperbarui: 15 Mei 2022   23:59 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak

Artikel ini didasari oleh rasa ingin tahu dari peneliti selaku mahasiswa yang sedang melakukan KKN di dusun Mentaraman desa Pagelaran Kabupaten Malang. Metode pengambilan informasi yang peneliti lakukan adalah menggunakan cara observasi dan wawancara. Wawancara adalah kegiatan tanya jawab secara lisan untuk memperoleh informasi dalam bentuk tulisan, audio, visual maupun audio visual. Sedangkan Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan cara mengamati atau meninjau secara cermat dan langsung di tempat/lokasi penelitian, tujuannya untuk mengetahui kondisi yang terjadi atau pembuktian dari sebuah kebenaran dalam penelitian. Tujuannya untuk mengetahui sudah berapa lama kesenian ini dilestarikan dan alasan kenapa kesenian karawitan ini perlu di lestarikan di desa ini yang mana notabene desa ini adalah desa seni.

Metode Penelitian

Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya dan berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri (Nugrahani & Hum, 2014). Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Penelitian kualitatif dikenal sejak tahun 1960-an dan sering disebut metode alternatif (alternative method) (Semiawan, 2010). Metode ini tidak menggunakan pertanyaan yang rinci, tapi dimulai dengan yang umum tetapi kemudian meruncing dan mendetail. Metode kualitatif memperlakukan partisipan sebagai subjek bukan objek sehingga partisipan menganggap dirinya berharga karena informasi dari mereka sangat bermanfaat (Ahmadi & Rose, 2014).

Metode penelitian yang diambil merupakan metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode yang fokus pada pengamatan yang mendalam. Oleh karenanya, penggunaan metode kualitatif dalam penelitian dapat menghasilkan kajian atas suatu fenomena yang lebih komprehensif. Oleh karena itu, pemilihan metode penelitian juga tergantung pada fenomena yang ingin diteliti (Moleong, 2021). Metode penelitian kualitatif merupakan prosedur riset yang memanfaatkan data berbentuk narasi, cerita, ungkapan dan juga bahasa asli hasil konstruksi dari responden atau informan (Darmalaksana, 2020). Namun dalam pembuatan artikel ini peneliti hanya melakukan observasi dan sedikit wawancara pada salah satu penggiat seni karawitan di desa ini

Alasan peneliti menggunakan metode penelitian ini adalah karena kegiatan karawitan masih terus berjalan hingga kini dan para penggiat seni karawitan juga masih banyak di desa ini maka dari itu peneliti menggunakan metode penelitian ini, karena memudahkan peneliti mendapat informasi secara faktual dari narasumber yang dapat dipercaya (penggiat seni itu sendiri), sehingga peneliti dapat mengulik informasi yang dapat peneliti jadikan sebagai bahan untuk penulisan artikel ini.

Pembahasan

Karawitan adalah seni gamelan dan seni suara yang bertangga nada slendro dan pelog. Kesenian ini terkenal di Pulau Jawa dan Bali. Istilah karawitan berasal dari bahasa Jawa yaitu kata "rawit" yang berarti halus dan lembut. Jadi karawitan berarti kelembutan perasaan yang terkandung dalam seni gamelan (Gita & Sudhana, 2021). Dan di desa Pagelaran ini, tepatnya di dusun Mentaraman karawitan disini memiliki aliran karawitan Surakarta yang dimana di ambil dari seni karawitan yang berasal dari Jawa Tengah karena pada awalnya di dusun Mentaraman ini memiliki keturunan langsung dari kerajaan Mataram. Hal itu yang menyebabkan mengapa kesenian karawitan di dusun Mentaraman ini memiliki aliran karawitan Surakarta.

Awal mula masuknya kesenian karawitan ke dusun ini adalah dimana ada salah satu warganya yang berprofesi sebagai petani namun juga suka musik tradisional khususnya gamelan dan karawitan. Maka dari itu beliau membeli beberapa alat gamelan pada awalnya namun pada akhirnya membeli satu set gamelan dan mulai diajarkan ke masyarakat desa sehingga dilestarikan hingga saat ini dan terus dikembangkan oleh para pemuda desa. Karena awal mula kesenian ini dimulai oleh masyarakat dusun ini sendiri maka lebih mudah diterima oleh masyarakat setempat karena yang menyebarkan ilmunya adalah orang dari dusun tersebut sendiri sehingga mudah di pahami dan disebarluaskan ajarannya di desa ini.

Di desa ini juga memiliki berbagai seni tradisional lainnya seperti wayang, tari tradisional, ludruk dan berbagai kesenian tradisional lainya. Dari informasi yang peneliti dapat melalui salah satu pelatih karawitan yaitu Bpk. Adit, beliau mengatakan mayoritas warga desa lebih menyukai karawitan, beliau juga mengatakan kebanyakan di desa pagelaran ini adalah keturunan dari Jawa Tengah. Bahkan perbedaan Bahasa antara malang kota dan malang daerah selatan adalah apabila di daerah Mentaraman ini adalah kebanyakan orang jawa tengah sehingga memiliki perbedaan dialek yang cukup signifikan.

Dan pada akhirnya dalam hal kesenian warga Pagelaran ini lebih menyukai genre Jawa Tengah dikarenakan kebanyakan warganya keturunan Jawa Tengah. Dan pada akhirnya dalam kesenian karawitan ini warga Mentaraman lebih memilih gaya bermain dari daerah Surakarta karena memang minat warganya lebih menyukai gaya bermain dari Jawa Tengah. Dan hal yang membuat kesenian karawitan ini terus dilestarikan hingga sekarang adalah karena warganya sangat menyukai musik tradisional mulai dari kalangan tua hingga muda. Bahkan mereka memiliki jadwal latihan karawitan rutin, namun jadwal latihan untuk golongan muda dan tua memiliki waktu yang berbeda namun tetap memiliki gaya bermain yang sama yaitu Surakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun