Mohon tunggu...
Imam Dairoby
Imam Dairoby Mohon Tunggu...

Saya seorang karyawan swasta yang sedang mencoba menjadi penulis. Kunjungi blog ku di http://pojokidm.blogspot.com/ dan toko buku online ku di http://tokobukuakasia.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Memaknai Tradisi "Babungkus" di Manado

29 Agustus 2012   02:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:12 1564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

( Tradisi Saling memberi dari Manado )

Babungkus adalah sebuah kata dalam bahasa Manado yang berarti membungkus. Tetapi dalam pengertian sehari-hari Babungkus adalah kegiatan mengambil makanan yang ada dalam pesta, perjamuan atau acara makan-makan lainnya untuk di bawa pulang ke rumah .Dan sudah menjadi tradisi atau budaya di daerah Manado dan sekitarnya.

Saya sangat tertarik dengan tradisi ini karena hanya di wilayah Manado ( terlalu luas untuk menyebutkan Sulawesi Utara, karena saya mengalaminya hanya di Manado ) dapat di jumpai. Tentu budaya babungkus itu yang sering melakukan adalah kalangan perempuan saja, walau tak jarang ada juga dari kaum pria yang melakukan, kalo nintau malo no heheheheh.( Kalo gak tau malu hehehehe )
Awalnya saat saya yang berasal dari jawa melihat tradisi ini sangat kaget luar biasa, dalam pikiran saya kok orang tidak punya malu ya membungkus makanan untuk di bawa pulang, padahalkan sudah makan di tempat acara, pake bawa sekeluarga lagi. Tetapi bersamaan dengan lamanya saya menetap di manado, akhirnya kebiasaan babungkus itu ( istri saya lho yang ba bungkus hahahaha ) menjadi kebiasaan istriku juga bila datang ke pesta . Dan itu adalah tradisi unik yang memang hanya ada di Manado.
Walau bila di lihat dari kaca mata suku lain, tradisi babungkus adalah tradisi yang tidak baik dan memalukan, tetapi sebenarnya banyak nilai positifnya dari budaya babungkus.
Mari kita lihat satu persatu, di Manado Pesta berarti makan besar sebab kegemaran makan masyarakat Manado sangat-sangat luar biasa ( boleh diliat dari body dang ). Hal utama dalam sebuah pesta dalam masyarakat manado adalah makanan yang di sajikan. Selain mengikuti menu dan peletakan menu ala kolonial, unsur tradisional juga tak kalah mewarnai setiap perhelatan pesta.
Kegemaran Pesta bukan pada kegemaran bermewah-mewah dan menghambur-hamburkan uang, tetapi karena sebagai bentuk rasa syukur ke pada Opo Empung Tuhan yang maha esa. Dan bentuk itu di aplikasikan dengan mengundang sanak saudara handai taulan untuk berkumpul bersama dan makan bersama.
Karena menu yang di hadirkan adalah menu western dan tradisional tentunya akan banyak makanan yang di sediakan. Bermacam-macam hidangan sehinggga orang yang datang tak akan takut untuk tak kebagian makanan. Dan itu adalah cirri khas sebuah pesta warga manado, Sulawesi Utara umumnya.
Babungkus adalah acara terakhir, apabila sang tamu mau pulang maka tuan rumah akan menyediakan tas plastik untuk di isi tetamu yang datang dengan makanan yang di sukai untuk di bawa pulang. Dan itu sangat baik dari pada menyisakan makanan dan tak di makan sama sekali hingga terasa mubazir.
Hal unik yang berkaitan dengan babungkus adalah saat dia adakan pesta Pengucapan Syukur. Acara diadakan di satu kampung atau kecamatan dan menyediakan berbagai macam makanan. Nah yang unik adalah tetangga kampung atau kecamatan bahkan sanak saudara yg jauh yang datang ke pesta pengucapan syukur akan di jamu walaupun tidak saling mengenal. Dan jika mereka pulang kembali mereka akan di bekali atau di bungkuskan berbagai macam makanan yang tadi di sediakan.
Masyarakat manado memang terkenal sangat ramah dan ceria, sebagai pendatang kita akan segera dapat beradaptasi dengan penduduk lokal dan saling menghormati apapun latar belakangnya.
Kembali ke nilai positif tradisi babungkus, ternyata itu adalah wujud bahwa masyarakat Manado sangat bersahabat dan tak segan berbagi dan satu hal yang saya dapat petik dari tradisi babungkus adalah bagaimana kebersamaan di dalam keberagaman.
Jadi nilai luhur babungkus jangan sampai hilang ya. Bungkus akang dang nasi Jaha, Dodol amurang ….pengucapan to sekarang . Salam Ba bungkus

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun