Mohon tunggu...
Komang Sumertawan
Komang Sumertawan Mohon Tunggu... Dokter - Tentang Saya

Orang Bali yang merantau ke Bali, senang dengan berbagai hal yang berkaitan dengan kesehatan, saat ini berprofesi sebagai dokter Ayurveda, mencari rejeki di Ubud; senang dengan segala hal yang berkaitan dengan komputer dan teknologinya walaupun saat ini tidak begitu aktif karena padatnya aktivitas pekerjaan; senang dengan aktifitas dengan kamera, walaupun kameranya jarang dipakai.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mudahnya Mengganti Kartu ATM BNI di BNI Gianyar

14 Juli 2023   14:54 Diperbarui: 14 Juli 2023   14:58 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto by nik mahardika

Apakah Anda pernah mengalami kejadian saat berbelanja dan akan membayar dengan kartu debit ternyata kartu tidak bisa digunakan? Mau bayar dengan uang cash, ternyata uang tidak cukup. 

Nah saya pernah mengalami ini, tepatnya sekitar seminggu lalu, saat berbelanja di toko favorit bayi, kartu debit yang akan digunakan tidak bisa dipakai karena ternyata kartu debitnya sudah kadaluarsa. Seperti yang saya tulis di judul, kartunya adalah debit BNI. Mau tidak mau bayar dengan uang cash, walaupun jumlahnya terbatas sekali.

Akhirnya memutuskan untuk mengganti kartu debitnya. Setelah berdiskusi dengan istri, diputuskanlah bahwa akan ke bank BNI di Gianyar untuk ganti kartu. Sebenarnya ada bank BNI terdekat di Ubud, namun karena mempertimbangkan macet dan akses parkir, akhirnya diputuskan untuk ke Gianyar dengan alasan lebih nyaman, sekaligus untuk doaln-dolan.

Sempat berencana untuk berkunjung pagi, namun karena ada urusan lain akhirnya bisa kesana siang hari-tiba di sana sekitar jam 1 siang. Begitu masuk disambut oleh pak satpam yang ganteng. Oh ternyata untuk ganti kartu ATM bisa dilakukan sendiri tanpa harus bertemu dengan CS bank.

Jadi di sana sudah ada mesin cetak kartu debit. Oleh pak satpam diarahkan untuk melakukan penggantian kartu atm sendiri. Beliau dengan sabar membimbing saya dan istri untuk main pencet-pencet layar touch screen pada komputer yang disediakan. 

Jadi caranya sangat mudah, kurang lebih seperti ini:

  • Pertama, kita diminta untuk memasukkan nomor kartu debit lama. Pada tahap ini saya berhasil. Setelah berhasil maka akan T&C yang hanya perlu disetujui dengan pencet tombol selanjutnya.
  • Kedua, jika sudah setuju dengan T&C, jika saya tidak salah ingat maka akan muncul menu pilihan, ingin melakukan apa. Kalau tidak salah, menunya Ganti Kartu, kartu Hilang atau Rusak, dan pilihan lainnya. Jadi pilih saja salah satu.  Jika sudah pada tahap ini maka akan muncul perintah untuk melakukan scanning KTP- Pada tahap ini saya gagal. Sebenarnya jika data ktp berhasil diverifikasi, maka akan muncul pilihan kartu yang akan diambil. Tinggal pilih dan kartu ATM akan keluar.
  • Ketiga, ambil kartu ATM-nya.

Pada kasus saya, setelah mencoba sebanyak tiga kali namun tetap saja gagal. Sampai akhirnya saya diminta untuk mengikuti opsi kedua, yaitu ketemu CS. Bahkan saat itu sempat menunggu kurang lebih 1 jam ya.

Mungkin pak satpam langsung melakukan koordinasi dengan petugas bank yang berwenang mengenai permasalahan yang terjadi, jadi setelah 1 jam menunggu pak satpam memanggil saya dan istri. Kami diminta mencoba lagi. Katanya mesin sudah diperbaiki. 

Dan benar saja, setelah dicoba lagi saya berhasil mendapat kartu ATM yang baru, tidak sampai 10 menit. Ada petugas bank lain yang membantu mengarahkan. Hanya saja pilihan kartu ATM yang disediakan banyak yang kosong, hanya ada Debit BNI yang black dan gold. Saya pilih yang black (sebenarnya cari yang silver atau gpn, tapi tidak ada). Artinya kalau pakai yang black, tarif bulanannya lebih besar, 21 ribu potongan per bulan.

Akhirnya istri saya bisa tersenyum kembali setelah mendapat kartu ATM baru. Mungkin dalam hatinya istri saya berkata "akhirnya bisa shopping lagi". 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun