Mohon tunggu...
Putra Zulfirman
Putra Zulfirman Mohon Tunggu... Jurnalis - Informatif & Edukatif

Kerja Ikhlas, keras dan cerdas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Fachruzzaman Pemimpin Pengayom

22 Agustus 2019   14:22 Diperbarui: 22 Agustus 2019   14:28 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fachruzzaman/Foto Istimewa

Ditengah gempitanya pembangunan multi sektor. Derap pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik dan terbukanya akses publik. Masih menyisakan persoalan bagi rakyat, sebagai pemegang mandat tertinggi negeri ini.

Hal ini tersirat lewat nukilan masyarakat di Kampung Paya Ketenggar, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang, Propinsi Aceh.

Suradi. Tokoh muda di sana. Ia merasakan betapa dibutuhkannya sosok pemimpin yang mampu mengayomi. Tidak hanya handal membangun infrastruktur semata. Melainkan, mampu menjadi panutan, pembeberi solusi dikala kebuntuan dan melindungi rakyat dan berlaku adil.

Menyikapi suksesi pemilihan Datok Penghulu (kepala desa) Paya Ketenggar, pada 26 Agustus mendatang. Suradi menilai, Fachruzzaman, seorang calon yang muda, energik dan insya Allah mampu mengayomi.

Sebagai anak muda yang bergelut di dunia kewirausahaan. Fachruzzaman diangap mewakili kreteria pemimpin ideal. Seperti Presiden Joko Widodo yang berlatar pengusaha mebel. Prabowo Subianto, pensiunan militer yang miliki sejumlah perusahana dan mampu ciptakan banyak lapangan pekerjaan. Selain, sosok fenomenal, Sandiaga Salahuddin Uno.

Sebagai juragan beras, kata Jebeng--sapaan Suradi. Fachruzzaman acap kali bersinggungan dengan masyarakat petani padi. Dia paham betul bagaimana gagal panen. Atau getirnya petani kala musim kering. Bahkan, sumringahnya 'Pak Tani' usai tuai panen maksimal.

Selain itu, Jebeng dan sejumlah masyarakat Paya Ketenggar, melihat ada harapan baru dipundak Fachruzzaman. Salah satunya adalah rasa keadilan bagi penerima bantuan sosial dari pemerintah. Seperti bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Selama ini masih ada kesenjangan. Penerima PKH belum seutuhnya tepat sasaran di Paya Ketenggar. Kedepan, bila Fachruzzaman terpilih. Ini perlu ditata kembali penyalurannya. Yang sudah menerima tentu tetap mendapatkan bantuan. Akan tetapi, keluarga prasejahtera lain tentu harus diperjuangkan.

"Kami berharap pemimpin pengayom. Harapan baru untuk kampung yang lebih baik," pungkas Suradi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun