Kedatangan wabah covid 19 membuat perekonomian umkm di kabupaten malang mendapati banyak problematika sampai-sampai banyak pelaku usaha gulung tikar dan berganti perkerjaan lain demi bisa bertahan hidup dimasa pandemi.
Oleh sebab itu pmm umm 21 ini membantu para pelaku umkm melalui kegiatan pmm yang di selenggarakan oleh pihak Direktorat Peneletian dan Pengabdian Mahasiswa (dppm) Universitas Muhammadiyah malang demi mempertahankan produknya untuk tetap berjalan walau wabah virus corona melanda. salah satu UMKM yang di pilih yaitu umkm telor asin as. Umkm telur asin ini berdiri pada tahun 2014 yang terletak di Desa Klampok, Kec. Singosari, Kabupaten Malang.
Ibu asih selaku pemilik UMKM Telor Asin As menceritakan seberapa besar dampaknya pandemi virus corona terhadap UMKM telur asin tersebut. “Sebelum pandemi ini banyak pelanggan/pembeli yang memesan telor asin disini. di mulai dari pasar swalayan/tradisional, cafe, acara hajatan, sampai STTP (Sekolah tinggi tekhnik pertanian).untuk Produksi mencapai hingga 1000 butir perhari sedangkan sekarang cuma produksi sekitar 300-400 butir perhari.” Ungkap ibu asih.