Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 51 gelombang 01 Universitas Muhammadiyah Malang telah dibuka pada Jumat, 19 Januari 2024 di balai Kelurahan Losari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Jawa Timur. Pembukaan ini di hadiri oleh bapak lurah Wawan Sudarmono, S.Ap dan staff kelurahan Losari. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) adalah kegiatan pemberdayaan diri oleh mahasiswa yang diberikan kepada masyarakat di kelurahan yang diharapkan dapat bersifat berkelanjutan. Kegiatan pengabdian Masyarakat oleh mahasiswa (PMM) adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.
Dibawah pimpinan  DPPM (Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dan dibawah arahan dari DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) Ibu Ir. Lourina Evanale Orfa.S.T.,M.Eng Yang beranggotakan Tasyania Ayu Santoso, Syafril Putra Raditya Alief, Nasywa Nathania Christiyanti, Muhammad Nur Fajar, Oktaviani Putri Dewi dari Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang yang bertemakan "Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Upaya Membangun Kelurahan Menuju Yang Lebih Maju di Kelurahan Losari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang Jawa Timur".
Berinisiatif membuat serangkaian kegiatan yang salah satunya menjadi program unggulan kelompok 51 PMM UMM yang di bimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ibu Ir. Lourina Evanale Orfa, S.T.,M.Eng.
Pada berita kali ini adalah Penyuluhan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pembuatan Taman Obat-obatan Keluarga (TOGA). Sebuah inisiatif yang menarik telah diluncurkan oleh Kelurahan Losari pada RW.005 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan melalui pembuatan Taman Obat-Obatan Keluarga (TOGA). Program ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih baik kepada masyarakat terhadap tanaman obat-obatan yang dapat digunakan untuk pengobatan sederhana.
Salah satu komponen kunci dari program ini adalah penyuluhan perencanaan anggaran biaya yang dilakukan oleh anggota PMM kelompok 51 gelombang 01. Penyuluhan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam merencanakan dan mengalokasikan dana secara efisien untuk pembuatan dan pemeliharaan Taman Obat-Obatan Keluarga (TOGA) di RW.005.
Menurut Bapak Lurah Wawan Sudarmono S.Ap "Penyuluhan Perencanaan Anggaran Biaya ini sangat Penting karena membantu masyarakat dalam mengelola sumber daya secara bijaksana. Dengan memahami berapa biaya yang diperlukan untuk pembuatan Taman Obat-Obatan Keluarga (TOGA), Masyarakat dapat membuat rencana angggaran secara realistis dan terukur."
Selain itu, penyuluhan ini juga memberikan informasi tentang kesehatan yang dapat diperoleh dari memiliki Taman Obat-Obatan Keluarga (TOGA) di lingkungan RW.005. melalui pendekatan ini, diharapkan masyarakat akan semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Langkah -- langkah dalam menyusun Rencana Anggaran Biaya Pembuatan Taman Obat-Obatan Keluarga :
- Langkah pertama kami mengidentifikasi kebutuhan masyarakat dan tujuan dari pembangunan Taman TOGA, Meliputi jenis tanaman yang akan di tanam, infrastruktur yang dibutuhkan dan perlengkapan pendukung.
- Kumpulkan informasi tentang harga dan biaya bahan-bahan yang diperlukan untuk pembangunan taman TOGA, termasuk harga bibit tanaman, pupuk tanah, batu, material konstruksi untuk infrastruktur, peralatan perrtanian dan biaya tenaga kerja
- Rencanakan detail dari taman toga, termasuk layout taman, jenis tanaman yang akan di tanam, dan spesifikasi teknis untuk infrastruktur dan perlengkapan pendukung. Ini akan membantu dalam menentukan jumlah dan jenis bahan yang diperlukan.
- Hitung biaya untuk setiap item yang direncanakan dalam taman Toga.Mencakup biaya untuk bahan-bahan, biaya tenaga kerja.
- Susunlah RAB berdasarkan estimasi biaya yang telah dihitung. RAB harus mencakup rincian biaya untuk setiap item, jumlah total biaya, serta alokasi biaya untuk masing-masing komponen proyek.
- Sebelum finalisasi, RAB harus dikonsultasikan dengan pihak kelurahan untuk memastikan bahwa estimasi biaya dan rencana yang disusun sudah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal.
- Setelah mendapatkan masukan dari konsultasi, lakukan penyempurnaan pada RAB jika diperlukan, dan finalisasi dokumen RAB dengan mencantumkan detail yang akurat dan lengkap.
- Terakhir, sertakan informasi tentang pentingnya monitoring dan evaluasi proyek dalam penyuluhan. Masyarakat harus diberi pemahaman tentang bagaimana mengukur kemajuan proyek, mengidentifikasi masalah, dan melakukan perubahan jika diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan Taman Toga.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat dapat menyusun RAB yang komprehensif dan realistis untuk pembangunan Taman Toga, sehingga proyek dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H