Malang, 15 Januari 2021 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Pajaran, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Memiliki Program pembuatan tempat cuci tangan, namun bukan tempat cuci tangan pada umumnya, kali ini tempat cuci tangan tersebut menggunakan teknik mekanik.Â
Saat ini kabupaten Malang merupakan salah satu daerah yang memiliki kasus positive covid tertinggi untuk wilayah Jawa Timur. Tinggu kasus tersebut tentu diebabkan oleh banyak hal, yang salah satunya ialah kurangnya perhatian pada protokol 3M (Menjaga jarak, Memakai masker dan Mencuci tangan). Mengingat protokol tersebut merupakan protokol dasar bentuk pencagahan.Â
Hal tesebut menjadikan Kelompok 37 PMM yang di koordinator oleh Agrian Ilham, mengusulkan untuk pembuatan tempat cuci tangan yang tidak seperti biasanya. Usulan tempat cuci tangan mekanik ini muncul sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat desa Pajaran untuk mengingat pentingnya mencuci tangan.Â
Tempat cuci tangan tersebut tidak lagi menggunakan tangan sebagai penggeraknya, melaikan kaki lah yang menjadi penggeranya. Dengan design yang telah dibuat, memaksimalkan agar minimnya sentuhan yang terjadi pada alat tempat cuci tangan tersebut, dan meminimalisir penularan Covid, karena tidak adanya sentuhan tangan yang terjadi dialat tersebut. Baik pada kerannya, maupung tempat sabun cuci tangannya.Â
Adanya alat tempat cuci tangan mekanik tersebut diharapkan bisa menarik perhatian masyarakat desa Pajaran untuk tetap peduli dan patuh pada aturan kesehatan pencegahan Covid. Sebagai bentuk simbolis dari kegiatan ini, alat cuci tangan mekanik tersebut di serahkan kepada pihak perangkat desa sebagai perwakilan.