Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan kegiatan wajib dari Universitas Muhammadiyah Malang yang menggantikan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dengan kelompok kecil yaitu PMM yang berjumlah 5 mahasiswa. Salah satunya adalah PMM Kelompok 12 Gelombang 12 yang memiliki sebutan unik PMM 12.12 dengan kegiatan terkait penggunaan obat yang langsung disampaikan oleh mahasiswa farmasi yaitu Azka Khoirunissa, Nada Laela Syabana, Dwi Hanif Muluqul Fath, Dhia Azmira Amari, dan Chery Rindi Isnaeni yang dibimbing oleh seorang dosen farmasi, yaitu Apt. Aghnia Fuadatul Inayah, M.Farm.
Kegiatan PMM yang dilakukan berupa edukasi seputar bahaya self-diagnose/swamedikasi yang dilakukan di  tiga sekolah, yaitu MAN 2 Malang, SMA Muhammadiyah 1 Malang, dan SMA 1 Batu. Di era digital ini telah didapati banyak remaja yang terlalu berinisiatif untuk mengobati diri sendiri tanpa adanya penanganan dari tenaga medis. Tentunya kebiasaan ini sangat berbahaya, apalagi dengan adanya obat-obat yang terjual bebas ataupun bebas terbatas dengan kandungan psikotropika.
Maka kelompok PMM 12.12 ini mengenalkan obat-obatan prekursor (memiliki kandungan psikotropika) yang sudah terjabarkan secara jelas dan ringkas pada website BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja menurunkan fungsi otak serta merangsang susunan saraf pusat sehingga menimbulkan reaksi berupa halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, dan rasa kecanduan pada pemakainya. Potensi bahaya psikotropika itulah yang semesti nya harus di sadarkan dari beberapa edukasi yang ada . banyak masyarakat diluar sana membeli obat golongan jenis prikotropika secara ilegal.
Salah satu output dari PMM 12.12 adalah e-Modul yang berisi lengkap seputar pengetahuan obat seperti, golongannya, cara penggunaannya, hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk keefektifan obat, ringkasan terkait prekursor, bahaya self-diagnose, bahaya self-medication/swamedikasi, hingga tips untuk berswamedikasi yang benar.
