Mohon tunggu...
pmd3kaliabangtengah
pmd3kaliabangtengah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Kegiatan Proyek Membangun Desa 2025

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MEWUJUDKAN SEKOLAH DAMAI : Peran Taman Literasi dalam Mencegah Kekerasan Antar Siswa

3 Juli 2025   14:10 Diperbarui: 3 Juli 2025   14:07 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Edukasi Anti Kekerasan di MI Nurusy Syifa (Sumber; PMD 3 Kaliabang Tengah)

Bekasi, 3 Juli 2025 - Mahasiswa Proyek Membangun Desa (PMD) dari Universitas Bhayangkara Jakarta Raya mengadakan program kerja pembuatan Taman Literasi dan Edukasi Anti Kekerasan di MI Nurusy Syifa. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan budaya membaca dan menciptakan lingkungan sekolah yang damai tanpa kekerasan. 


Pada tanggal 20 Mei 2025, mahasiswa PMD mengadakan kegiatan Edukasi Anti Kekerasan dengan tema "Membangun Budaya Damai Tanpa Kekerasan". Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 sampai 12.00 WIB dan materi disampaikan oleh Bapak Drs. Nasaruddin Siregar, M.Si. Sasaran kegiatan ini adalah siswa dan siswi kelas 4 dan 5 MI Nurusy Syifa.

Pemilihan kelas 4 dan 5 karena anak-anak di usia tersebut rentan mengalami bullying atau kekerasan dari teman sebaya. Edukasi Anti Kekerasan ini diikuti oleh peserta dengan rincian kelas IV sebanyak 16 siswa, dan kelas V sebanyak 26 siswa. Dalam kegiatan ini, para siswa diberikan pemahaman tentang pentingnya saling menghormati, menghindari kekerasan, dan menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan.

Taman Literasi dibangun dua bulan selama kegiatan PMD berlangsung. Mulai dari penanaman bibit bersama, melengkapi buku-buku, menghias area taman di MI Nurusy Syifa. Melalui taman ini, siswa dan siswi didorong untuk lebih gemar membaca dan belajar bersama di lingkungan yang nyaman.


Taman Literasi di Lingkungan MI Nurusy Syifa (Sumber : PMD 3 Kaliabang Tengah)
Taman Literasi di Lingkungan MI Nurusy Syifa (Sumber : PMD 3 Kaliabang Tengah)

Peningkatan kesadaran edukasi anti kekerasan di lingkungan sekolah dasar melalui taman literasi merupakan langkah strategis dalam membangun budaya damai di sekolah. Taman Literasi dibentuk atas dasar minimnya ruang terbuka hijau di lingkungan MI Nurusy Syifa.  Dengan adanya program kerja tersebut, diharapkan siswa dan siswi MI Nurusy Syifa tidak hanya menjadi generasi yang cerdas dan gemar membaca, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan. Sehingga dalam hal ini Taman literasi menjadi wujud nyata keberhasilan karakter gemar membaca bagi para siswa/siswi di lingkungan sekolah.

 


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun