Mohon tunggu...
Pla Rosy
Pla Rosy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Dilema Ganjil Genap

31 Agustus 2016   10:52 Diperbarui: 6 September 2016   15:27 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di ibu kota saat ini bukan lagi hal yang baru untuk di perbincangkan. Banyak faktor yang menjadi penyebab adanya kemacematan di jalan raya, di antaranya sempit nya area jalan yang ada,meningkatnya volume kendaraan serta kurangnya aturan-aturan mengenai tertib lalu lintas. Dalam hal ini pemerintah sudah mulai fokus untuk menangani masalah tersebut dengan dikeluarkannya aturan baru yaitu sistem ganjil genap. Aturan ini diberlakukan sebagai alternatif pengganti 3 in 1 yang dihapus beberapa bulan yang lalu.

Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta gencar melakukan sosialisasi penerapan sistem ganjil genap. Berbagai cara yang dilakukan Dishubtrans untuk melakukan sosialisasi, baik secara interpersonal atau menggunakan media massa. Dalam melakukan sosialisasi itu pasti ada pesan yang akan disampaikan, seperti yang kita tau pesan adalah kata atau pemberitahuan baik secara lisan atau tertulis yang dikirimkan dari seseorang ke orang lain. Menurut Cangara(2006:23) dalam buku Pengantar Ilmu Komunikasi, pesan adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima baik dengan cara tatap muka atau media komunikasi, yang mana isinya bisa berupa ilmu pengetahuan,hiburan,informasi,nasihat atau propaganda.

Seperti yang di lansir dalam beritasatu.com , “ Sosialisasi sedang kami galakkan mulai dari 28 Juni lalu hingga 26 Juli 2016. Kami ingin informasi ini tersebar merata ke seluruh warga, sedangkan petunjuk dan marka jalan sedang kami siapkan ,”kata Andri. Cara yang dilakukan Dishubtrans dalam mensosialisasikan sistem ganjil genap ini beragam, mulai dari membagikan pamflet berisi informasi rencana dan tahapan penerapan sosialisasi ganjil genap,hingga melalui media sosial seperti twitter dan facebook. Tidak berhenti di situ saja, pesan pendek melalui sms maupun Blackberry Messenger(BBM) dan Whatsapp(WA) pun di lakukan . Pemberlakuan (jika uji coba berhasil) mulai tanggal 30 Agustus 2016 dengan waktu pemberlakuan yaitu ,Senin sampai Jumat untuk pagi hari mulai pukul 07.00 hingga 10.00 WIB. Sedangkan untuk sore hari mulai pukul 16.00 hingga 20.00 WIB. Pada sistem ini tidak berlaku pada hari Sabtu – Minggu dan hari libur nasional. Andri menjelaskan, pelaksanaan pengendalian lalu lintas ganjil genap dilaksanakan dengan dua metode.pertama, kendaraan dengan nomor plat ganjil beroperasi pada tanggal ganjil,begitupun sebaliknya. Kedua, plat ganjil genap ditentukan berdasarkan satu angka terakhir pada plat kendaraan.

Dilemanya , sosialisasi yang di gencarkan oleh Dishubtrans ini dirasa masih kurang efektif mengingat banyak nya masyarakat yang belum paham tentang adanya program tersebut. “ Hasil sosialisasi hari pertama memang masih ada pengguna jalan yang belum mengerti tentang adanya program tersebut. Waktu sosialisasi masih lama,ditambah waktu uji coba relatif lama ,yaitu satu bulan,”ujar Budiyanto kepada Okezone,Rabu (29/6/2016). Jadi kesimpulannya,untuk memperbaiki masalah kemacetan di ibu kota ,pemerintah telah mengambil andil yaitu membuat program baru sistem ganjil genap,yang mana program ini bisa membantu masalah kemacetan yang ada di Jakarta. Nah masyarakat disini diharapkan bisa mengikuti program ini dengan baik sehingga kemacetan itu tidak menjadi alasan lagi untuk memperbaiki kualitas kerja guna memajukan Negara Indonesia tercinta.

Daftar pustaka

http://www.kompasiana.com/kompasiana/efektifkah-kebijakan-ganjil-genap ( Di akses pada tanggal 30 Agustus 2016 pukul 13:57 WIB)

http://www.rappler.com/indonesia/137762-sistem-ganjil-genap-Jakarta ( Di akses pada tanggal 30 agustus 2016 pukul 14:23 WIB )

http://www.news.okezone.com/read/2016/06/29/337/pengendara-belum-mengerti-sistem-ganjil-genap ( Di akses pada tanggal 30 Agustus 2016 pukul 14:45 WIB)

http://beritasatu.com/megapolitan/372366-masih-banyak-warga-jakarta-yang-belum-tahu-soal-penerapan-ganjil-genap ( Di akses pada tanggal 30 Agustus 2016 pukul 15:18 WIB)

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun