Mohon tunggu...
David Olin
David Olin Mohon Tunggu... Pustakawan - Pemerhati Bahasa, Memberi Hati Pada Bahasa, Meluaskan Dunia Lewat Bahasa

Setiap kali menatap mentari, bulan selalu mendapat cahaya baru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Guru Terbesar Sepanjang Sejarah (Menurut Beberapa Orang)

28 Mei 2022   08:00 Diperbarui: 28 Mei 2022   08:06 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Guru terbesar yang pernah hidup, setidaknya dalam tradisi filsafat Barat, adalah Socrates (469-399 SM). Dari tulisan-tulisan Platon, muridnya, kita bisa mengetahui metode mengajar yang dikenal dengan nama "Maieutika".

Bagi Socrates, seorang guru tak bisa lepas dari muridnya, sama seperti seorang bidan dengan orang wanita yang hendak melahirkan manusia baru di hadapannya. 

Tugas seorang guru mirip dengan tugas seorang bidan, yakni "memprovokasi" muridnya untuk berpikir dan "melahirkan pengetahuan".

Metode ini menyimpan kebenaran yang sangat berharga: setiap anak memiliki "potensi" untuk mengetahui, sama seperti seorang ibu memiliki "potensi" untuk melahirkan. 

Metode ini juga berlaku bagi anak-anak yang dianggap "bodoh, cacat, difabel", dsb.

Karena itu, belajar bukan hanya kegiatan memindahkan isi dari suatu media (bahan ajar guru) ke media yang lain (catatan/ringkasan murid) tanpa meninggalkan bekas pada pikiran para murid.

Di lain pihak, seorang murid yang baik perlu rendah hati, mendengar suara para "bidan" yang piawai melahirkan "anak-anak terang". 

Semoga gerakan "Merdeka Belajar" menjadi momentum bagi para guru untuk menjadi "bidan-bidan pengetahuan".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun