Mohon tunggu...
Pandji Kiansantang
Pandji Kiansantang Mohon Tunggu... Penulis - "Bahagia Membahagiakan Sesama"

Menulis itu Membahagiakan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Satu untuk Selamanya: Reuni SMPN 1

5 Juni 2022   12:58 Diperbarui: 5 Juni 2022   13:17 586
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1Nomor Satu... itulah nama sekolah kita. SMPN 1 Cikini. Nomor Satu.. berarti sekolah pertama di wilayah ini. Yang dulu nama ini terasa biasa-biasa saja, tapi kini punya makna khusus. 

Menginspirasi untuk selalu menjadi "Nomor Satu". Semangat "Juara"... dalam prestasi belajar (studi) dan lainnya. Mendapaikan nilai terbaik di setiap mata pelajaran... Menjadi ranking pertama di klas dan di sekolah... Selanjutnya, Masuk ke perguruan tinggi terbaik. Meraih IPK terbaik. Menjadi Sarjana dengan predikat Cum Laude. 

Meninggalkan dunia sekolah masuk ke kehidupan nyata. Meniti karir di perusahaan terbaik. Berjuang untuk posisi tertinggi di instansi. Mencari pasangan hidup terbaik. Mewujudkan impian memiliki mobil dan rumah terbaik. 

To be the Best ! Menjadi yang Terbaik... untuk apapun yang kita lakukan... untuk peran apapun yang kita jalankan. 

Waktu berjalan. Kita bertambah usia semakin menua. Zaman berubah. Tanpa kita sadari, kita pun semakin berubah. Kita memandang dunia dan kehidupan dengan cara yang berbeda.

 Semakin tua, semakin Dewasa dan Bijak dalam menyikapi Hidup. Apa yang dulu penting, sekarang tidak penting lagi. Apa yang dulu tidak terpikirkan, kini justru jadi prioritas. 

Ambisi untuk menjadi yang Terbaik dalam segala hal sudah terlupakan dan menjadi Masa Lalu. Kita makin sadar bahwa kita hidup di Dunia Nyata, bukan hidup di Surga. Kita tak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan. Hanya sedikit saja Harapan di masa muda yang benar-benar terwujud. 

Selepas masa sekolah yang indah untuk mengarungi samudera kehidupan... Beberapa kali kita Dipukul jatuh oleh kerasnya kehidupan. Ada yang mampu  bertahan dan bangkit lagi. Ada yang Tidak. 

Suka duka dan pahit getirnya hidup membuat kita lebih realistis. Fokus kehidupan makin menyempit dan "membumi". 

Makna Nomor Satu dalam kehidupan kita telah berubah. Kini fokusnya adalah "Menomorsatukan Keluarga" Berusaha menjadi yang Terbaik di keluarga. Menjadi Suami Terbaik bagi istri kita.. Istri Terbaik bagi suami.. menjadi Orang Tua terbaik bagi Anak-anak kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun