Mohon tunggu...
pizza nurjanah
pizza nurjanah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Hubungan Internasional Potensi Utama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Cara Inggris Menyikapi Perang Dagang Amerika Serikat dan China

11 Mei 2025   00:58 Diperbarui: 11 Mei 2025   00:58 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pada tahun 2025, seperti yang kita lihat perang dagang antara AS dan China masih berlangsung, dan dampaknya terasa di seluruh dunia, termasuk Inggris. Meskipun Inggris tidak terlibat langsung, ketegangan ini memengaruhi ekonomi dan kebijakan luar negeri negara Inggris. Bagaimana Inggris menyikapi situasi ini?

Inggris sangat bergantung pada hubungan dagang dengan AS dan China. Perang dagang mengganggu rantai pasokan dan menyebabkan kenaikan tarif impor, yang meningkatkan biaya barang di Inggris. Tetapi, juga bisa memberi kesempatan bagi produk buatan Inggris untuk lebih kompetitif di pasar internasional.

Inggris sangat berhati-hati dalam menjaga keseimbangan antara AS dan China. Inggris tetap memperkuat hubungan perdagangan dengan AS dan juga menjaga hubungan baik dengan China, terutama di sektor teknologi dan energi terbarukan. Diplomasi yang hati-hati menjadi kunci untuk tidak terjebak dalam konflik perang dagang tersebut.

Untuk mengurangi ketergantungan pada AS dan China, Inggris mulai memperluas perdagangan dengan negara-negara lain, seperti Uni Eropa, India, dan negara-negara berkembang lainnya. Hal tersebut memberikan kesempatan untuk menemukan pasar baru yang lebih stabil.

Selain itu, sektor teknologi dan energi hijau merupakan potensi besar bagi Inggris. Kebijakan Net Zero bisa menjadi peluang bagi Inggris untuk memimpin dalam inovasi energi terbarukan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan energi dari negara-negara besar. Inggris bisa lebih banyak mengarahkan investasi ke industri hijau dan kendaraan listrik, yang memiliki permintaan tinggi di pasar global.

Tetapi, saya percaya tantangan terbesar bagi Inggris adalah bagaimana menjaga keseimbangan diplomatik antara AS dan China. Dalam posisi mereka yang berada di tengah, Inggris harus menghindari terjebak dalam perselisihan yang tidak produktif. Dengan cerdas memanfaatkan kebijakan perdagangan bebas pasca-Brexit, Inggris mempunyai kesempatan untuk memperkuat posisinya sebagai pemain global yang lebih fleksibel dan independen. Jika bisa beradaptasi dengan cepat, Inggris tidak hanya akan bertahan, tetapi juga bisa menjadi kekuatan ekonomi yang lebih tangguh di era ketidakpastian global ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun