Masyarakat yang aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab budaya atau workshop Cooking Class juga akan mendapatkan apresiasi. Ini bukan sekadar formalitas, melainkan pengakuan atas kontribusi dalam memajukan pariwisata dan pelestarian budaya Desa Tjokro.
Heru Budi menyebut momen libur panjang sekolah dan HUT Klaten sebagai waktu tepat untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat. Ia berharap festival ini menjadi titik tolak kebangkitan pariwisata desa di Jawa Tengah. "Ini bukan sekadar acara tahunan. Ini adalah bukti bahwa sinergi Pentahelix bisa mengubah sudut pandang orang terhadap desa," jelasnya.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian tinggi, Desa Wisata Rintisan Tjokro siap membuka ragam potensi yang selama ini terpendam. Kepala Desa menegaskan, kesuksesan festival ini akan membuka peluang investasi, riset, dan pertukaran budaya lebih lanjut. "Mari jadikan Tjokro sebagai contoh Desa Wisata unggulan, tempat di mana tradisi, inovasi, dan kebersamaan tumbuh harmonis," terang Heru Budi Santosa
Kepala Desa Tjokro dan seluruh panitia mengundang masyarakat Klaten dan sekitarnya memeriahkan momentum libur panjang sekolah dan HUT Kabupaten Klaten. Datanglah bersama keluarga, nikmati ragam kegiatan edukatif, kreatif, dan rekreatif yang diramu dalam harmoni budaya dan inovasi.Â
Desa Wisata Rintisan Tjokro menanti langkah kaki Anda untuk merasakan atmosfer kolaboratif Pentahelix, menemukan keindahan alam, mencicipi kuliner tradisi, serta menyaksikan sinergi kreatif anak muda. Jangan lewatkan pengalaman unik yang akan tersimpan sebagai kenangan indah sepanjang masa. Mari bersama kita wujudkan pariwisata desa yang berdaya saing dan berkelanjutan.
pada tanggal 13 Juli 2025 mendatang, Bagi Heru Budi Santosa, acara ini bukan sekadar hiburan massal, melainkan perwujudan visi kolektif untuk memperkuat ekonomi lokal, melestarikan tradisi, dan menginspirasi generasi muda.Â
"Sinergi antar unsur pemerintah, akademisi, masyarakat, pelaku usaha, dan media mampu menciptakan kekuatan luar biasa," ujar Heru Budi Santosa.Â
Menurutnya, Pentahelix bukan sekadar teori, kolaborasi nyata di lapangan akan menghasilkan inovasi dan keberlanjutan pariwisata desa. Dirinya juga menyatakan rasa bangga pada tim Pojok Kreatif Project, wadah anak muda pelaku pariwisata dan pegiat seni budaya, yang telah merancang rangkaian kegiatan yang menyelaraskan nilai edukasi, konservasi lingkungan, dan hiburan berkualitas.
Kepala Desa juga tak lupa berterima kasih kepada "Mahasiswa PPM 12 KKN UNNES yang telah memberikan insight baru soal manajemen acara, pemasaran digital, dan pelestarian alam, Baginya, pendekatan ilmiah memperkaya ragam kegiatan yang direncanakan, mulai dari ritual adat hingga instalasi teknologi Metaverse. Selain itu peran Online Media Center sebagai wadah media lokal dan nasional juga sangat vital dalam mempublikasikan rangkaian kegiatan budaya dan potensi lokal yang ada." tutupnya.
( Pitut Saputra )