Mohon tunggu...
Pitut Saputra
Pitut Saputra Mohon Tunggu... Freelance Adventure || Pelukis || Penulis || Seniman

Selalu ada cerita dalam setiap langkah perjalanan, karena hidup adalah sebuah petualangan.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Piodalan Ke 18 Dan Melaspas Di Candi Untoroyono Klaten

30 Desember 2024   19:04 Diperbarui: 30 Desember 2024   19:04 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Piodalan Ke 18 di Candi Untoroyono)


KLATEN-kompasiana.com
Memperingati Hari Jadi Candi Untoroyono ( Piodalan ) ke 18, segenap Umat Hindu dari berbagai Daerah menghadiri kegiatan upacara keagamaan di Candi Untoroyono Dukuh Nayan, Desa Kalangan Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten pada Senin (30/12/2024)

Ketut Megantara selaku salah satu Panitia dalam Kegiatan ini mengatakan "Bahwa pada kegiatan Piodalan dan melaspas (Pembersihan Pura Candi Untoroyono) ke 18 ini dihadiri segenap Umat dari berbagai Daerah, antara lain Solo Raya, Jawa Tengah, Kediri, Jawa Timur, dan Bali, beserta masyarakat di sekitar Pedan Klaten sendiri, dalam kegiatan ini juga turut hadir Kepala Desa Kalangan, PHDI Kabupaten Klaten, Bimas Hindu Provinsi Jawa Tengah, Mahasiswi ISI Surakarta, Komunitas Prakoso, Perwakilan Kraton Kasunanan Surakarta, serta Drs. Nyoman Cahya juga turut  menghadirkan 5 resi yang memimpin kegiatan Upacara Keagamaan yakni :

1. Ida Pandhita Mpu Nabe Dharmika Sandi Kerta Satwika - Denpasar, Bali
2. Ida Pandhita Mpu Dharmika Sandhi Kertajaya - Basongan, Kediri
3. Ida Pandhita Shri Bhagawan Cakra Nata Brahmanda Utama, Kayu Putih, Banjar, Buleleng, Bali
4. Ida Pandhita Mpu Dharmika Satwika Santi - Griya Anom Sari, Jl. Gatsu VI Gg Turi Barat No. 25 Denpasar Utara
5. Ida Pandhita Mpu Dharmika Sandhi Kerta Satwika, Kayumas Kaja-Singaraja.

Jadi disamping perayaan Piodalan pada kesempatan hari ini juga sekalian Melaspas Pura dan Pawintenan Mangku ( Pelantikan pembantu Mangu ) dan juga Dharma Wacana." paparnya

(Ketut Megantara selaku salah satu Panitia Pelaksana Kegiatan)
(Ketut Megantara selaku salah satu Panitia Pelaksana Kegiatan)


Piodalan sendiri menurut Supardi Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan mengatakan, " Piodalan ini merupakan upacara keagamaan Umat Hindu guna memperingati hari jadi atau hari ulang tahun suatu bangunan suci dalam hal ini di Pura Candi Untoroyono, Dukuh Nayan, Desa Kalangan, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten Jawa Tengah, untuk kemudian digelar Kegiatan Piodalan yang merupakan ritual pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) yang di lakukan tiap tahun sekali baik di Candi Untoroyono sendiri maupun di Daerah daerah lain yang juga memiliki bangunan suci, selanjutnya dilakukan pembersihan Niskala pada Pura Candi Untarayana atau biasa disebut Melaspas "paparnya

Lebih lanjut Supardi Selaku Ketua Panitia Pelaksana menjelaskan " Piodalan memiliki makna spiritual dan budaya yang mendalam, serta sebuah ungkapan syukur kepada Tuhan atas berkat dan perlindungan yang diberikan
Kewajiban karma Desa untuk membayar hutang kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sebuah penghormatan kepada para dewa pelindung Desa dan alam sekitar, serta harapan untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, Kata "piodalan" berasal dari kata "wedal" yang berarti lahir, " pungkasnya.

Ketua Paruman Walaka, Pinandita  Nyoman Kirawirawan mengatakan pada Wartawan " Kegiatan ini adalah kegiatan rutin tahunan Piodalan dan Melaspas Pura Candi Untoroyono, ini adalah sejenis ulang tahun Pura, jadi kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan di disini saja namun juga di berbagai Daerah dan tempat yang ada tempat sucinya, selebihnya menurut panitia tadi sedianya kegiatan ini akan dipimpin oleh 5 orang Resi dari Bali, Kediri, dan Pinandita dari Klaten sendiri, serta dihadiri umat dari berbagai Daerah, jadi memang sejak awal berdirinya ke 5 resi tersebut selalu membantu dan me dampingi serta memimpin kegiatan keagamaan di Pura Candi Untoroyono ini karenanya sudah hampir seperti keluarga ya, intinya kegiatan ini adalah untuk pembersihan pura dan memohon keberkahan pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa buat kita semua dan warga sekitar mas, " pungkasnya.

(Prosesi Melaspas Di Candi Untoroyono)
(Prosesi Melaspas Di Candi Untoroyono)

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Klaten Suparman mengatakan, " Kita sangat mengapresiasi kegiatan yang positif ini, disamping Piodalan Pura Candi Untoroyono juga dilakukan Melaspas pembersihan Pura dan doa bersama mohon keberkahan untuk kita semua serta masyarakat sekitar, pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, disamping itu ada juga Pawintenan Pinandita Mangku, serta edukasi buat asisten Mangku yang membantu dalam penyelenggaran kegiatan-kegiatan keagamaan ini menarik ya, sebab selain edukasi dan sosialisasi, ini juga bisa menjadi regenerasi kedepan, sebab para Mangku dan Pinandita di Klaten saat ini sudah sepuh-sepuh jadi kedepan harapannya ada generasi yang baru, dari kalangan muda agar bangkit untuk terus melestarikan adat istiadat serta upacara upacara keagamaan, " paparnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun