Mohon tunggu...
Pitri Lestari
Pitri Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Sometimes, your best is not good enough

Selanjutnya

Tutup

Book

Segala-galanya Ambyar : Pesan-Pesan Perdamaian untuk Menemukan Kehidupan yang Lebih Baik

15 September 2023   15:30 Diperbarui: 15 September 2023   15:37 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
buku segala-galanya ambyar | dokumentasi pribadi

Bagi penggemar buku bergenre self-improvement pasti sudah tidak asing dengan nama Mark Manson. Ya, penulis yang berhasil membuat sebuah karya fenomenal berjudul "Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat." Menurut The New York Times dan Washington Post buku ini menjadi salah satu buku non-fiksi paling populer.

Selain buku dengan cover berwarna orange tersebut, Mark Manson pun mempunyai buku lain yang tidak kalah menarik berjudul "Segala-galanya Ambyar." Berbalut cover berwarna biru muda, buku setebal 366 halaman ini berisi pesan-pesan perdamaian yang ditujukan untuk diri sendiri.

"Hanya karena segalanya tampak kacau, bukan berarti Anda juga harus menjadi kacau. Buku Mark Manson menjadi bekal untuk hidup yang lebih baik dan dunia yang lebih baik, serta kinilah saat yang paling tepat untuk membacanya." Ungkap Ryan Holiday yang merupakan penulis buku terlaris berjudul The Obstacle is the Way dan Ego is the Enemy.

Dalam menjalani kehidupan ini, kita tentu sudah tidak asing dengan berbagai jenis perasaan negatif seperti cemas, kecewa, dan merasa bahwa yang datang hanyalah hal-hal buruk saja. Jika perasaan-perasaan semacam itu muncul jangan berusaha untuk menyangkalnya, terima saja sebab pada kenyataannya hidup ini memang membuat ambyar.

Buku segala-galanya ambyar ini dilengkapi dengan segunung penelitian psikologis, kebijakan-kebijakan dari beragam filsuf terkenal seperti Plato hingga Tom Waits. Bidang kajian yang dibahasnya juga sangat komplit mulai dari agama, politik, uang, hiburan, dan intenet. Secara tidak langsung penulis juga menantang para pembaca untuk lebih terbuka dengan diri sendiri.

Terdapat dua bab pembahasan utama dalam buku ini yaitu Harapan dan Segala-galanya Ambyar. Pada bab Harapan terbagi menjadi lima poin antara lain kebenaran yang menggelisahkan, kendali diri adalah sebuah ilusi, hukum newton tentang emosi, 5 cara untuk mewujudkan mimpi, dan harapan itu ambyar. Pembahasan pada bab ini intinya adalah kita diajak untuk berefleksi dan menyadari bahwa lawan dari kebahagiaan bukan kesedihan tetapi tidak punya harapan, selain itu kita juga diingatkan bahwa tidak ada seorangpun yang hanya merasakan bahagia sepanjang hidupnya, dan tidak ada seorangpun juga yang hanya merasakan kesedihan sepanjang hidupnya.

Pada pembahasan selanjutnya terbagi menjadi empat poin yaitu formula kemanusiaan, rasa sakit merupakan konstanta universal, ekonomi perasaan, dan agama final. Di sini Mark berpesan bahwa "Jangan mengharapkan kehidupan yang lebih baik namun cukup hiduplah dengan baik."

Pembahasan dalam buku ini bisa dikatakan cukup sulit untuk dipahami, sehingga untuk mendapatkan maknanya harus dibaca secara berulang, dengan begitu kita akan bisa memetik pelajaran hidup yang sangat berharga dari buku ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun