"Tuhan terimakasih," doa Krapf dalam hati.
"Tidak..tidak." teriak Rebmann barang baru setengah jam tidur.
"Hei! Reb ada apa? Aku di sini!" kata Krapf sembari berusaha membangunkan Rebmann.
"Aku...!"
"Kamu kelelahan," kata Krapf menyentuh pundak Rebmann.
"Tuhan datang pada-ku. Aku haus, katanya lesuh."
"Tidurlah lagi. Kamu hanya kecapaian. Biar kuambilkan air untukmu."
"Krapf!" panggil Rebmann.
"Ada apa?" jawab Krapf iba.
"Danke!"
Krapf tersenyum lalu melangkah keluar kamar berusaha menemukan pelita yang menuntunya menuju dapur.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!