Mohon tunggu...
Petrus Pit Duka Karwayu
Petrus Pit Duka Karwayu Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Jalanan

Jika kamu tidak bisa membuat orang lain kagum dengan kepintaranmu, maka paling tidak kamu dapat membuat mereka bingung dengan kebodohanmu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Haus!

17 Januari 2020   10:59 Diperbarui: 17 Januari 2020   11:03 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.claret.org/

"Tuhan terimakasih," doa Krapf dalam hati.

"Tidak..tidak." teriak Rebmann barang baru setengah jam tidur.

"Hei! Reb ada apa? Aku di sini!" kata Krapf sembari berusaha membangunkan Rebmann.

"Aku...!"

"Kamu kelelahan," kata Krapf menyentuh pundak Rebmann.

"Tuhan datang pada-ku. Aku haus, katanya lesuh."

"Tidurlah lagi. Kamu hanya kecapaian. Biar kuambilkan air untukmu."

"Krapf!" panggil Rebmann.

"Ada apa?" jawab Krapf iba.

"Danke!"

Krapf tersenyum lalu melangkah keluar kamar berusaha menemukan pelita yang menuntunya menuju dapur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun