Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Asyiknya Bisa Belajar Bersama dengan Relawan tentang Banyak Hal di Bentangor

17 Desember 2018   20:04 Diperbarui: 17 Desember 2018   20:17 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini saat kami asyik belajar bersama relawan (15-16 Desember 2018), kemarin di Bentangor. Foto dok : Yayasan Palung

Tak hanya asyik sejatinya, tetapi juga tentang arti kebersamaan, setidaknya itu yang kami rasakan saat belajar bersama dengan relawan RebonK (relawan untuk konservasi) Yayasan Palung, di Kantor Yayasan Palung Bentangor, Desa Pampang Harapan, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, selama dua hari 15-16 Desember2018, kemarin.

Asyiknya kami bisa saling berbagi cerita kepada relawan sebagai kepanjangan tangan karena mereka adalah relawan Kami (Yayasan Palung). Kebersamaan dan istimewanya lagi karena kami satu dengan yang lainnya berasal dari beragam suku, agama dan ras tanpa ragu untuk berbaur bersatu dan belajar bersama serta memiliki visi yang sama untuk konservasi. Ikut ambil bagian juga teman-teman dari Sispala Tapal, SMKN 1 Simpang Hilir.

ketika penyampaian materi dasar-dasar video oleh Apolosius kepada para relawan. Foto dok : Yayasan Palung
ketika penyampaian materi dasar-dasar video oleh Apolosius kepada para relawan. Foto dok : Yayasan Palung
Setiap tahunnya di akhir tahun, Yayasan Palung selalu memberikan materi yang tujuannya sebagai muatan kapasitas bagi relawan dengan cara belajar bersama tanpa menggurui. Mengingat beberapa relawan RebonK berasal dari berbagai latar belakang, ada yang masih sekolah dan ada pula yang tidak lagi sekolah atau pun sudah putus sekolah.

O ya, mengapa disebut Bentangor?. Bentangor merupakan kepanjangan dari Belajar Tentang Hutan dan Orangutan. Jadi tempat ini merupakan tempat bagi kawan-kawan yang ingin belajar tentang hutan dan orangutan lebih khusus  pemuda-pemudi yang memiliki semangat untuk peduli terhadap konservasi dan nilai-nilai dasar kebersamaan dan keberagaman.

Saat relawan diskusi tentang bagaimana cara pembuatan video. Foto dok : Yayasan Palung
Saat relawan diskusi tentang bagaimana cara pembuatan video. Foto dok : Yayasan Palung
Pada kesempatan pertama di hari Sabtu (15/12), mereka (Relawan RebonK dan Sispala Tapal) kami ajak untuk belajar bersama tentang pengenalan dasar pembuatan video dan pengenalan dasar-dasar jurnalistik. Pada kesempatan untuk berbagi atau belajar bersama tersebut, Apolosius yang juga sebagai Relawan Yayasan Palung berkesempatan untuk berbagi ilmu terkait bagaimana cara mengambil video yang baik, cara mengedit dan membuat (memproduksi) video agar layak untuk ditonton. 

Pada kesempatan berbagi cerita dasar- dasar Jurnalistik, saya dipercaya untuk belajar bersama mereka (relawan) terkait bagaimana membuat pesan atau pun tulisan yang layak agar tidak hoax. Dalam kesempatan tersebut juga mereka diajak untuk belajar secara langsung dengan praktek membuat video dan membuat tulisan. Beberapa dari mereka diantaranya sudah bisa berhasil membuat video dan tulisan, beberapa diantaranya masih dalam proses menyusun tulisan dan edit video.

Di hari kedua, Minggu (16/12), khusus Relawan RebonK, yang saat itu dihadiri oleh 18 orang diajak untuk belajar tentang Public Speaking dan Perencanaan Kegiatan. Pada kesempatan tersebut, materi tentang Public Speaking diketengahkan kepada relawan yang disampaikan oleh Simon Tampubolon, dari Yayasan Palung. Berbagi ilmu tentang public speaking dengan maksud untuk membiasakan relawan agar berani tampil di depan umum saat mengadakan event-event lingkungan. 

Sedangkan terkait materi perencanaan kegiatan disampaikan oleh Wawan Anggriandi, dari Yayasan Palung yang juga dituakan di Relawan RebonK. Adapun berbagi ilmu tentang Perencanan Kegiatan serasa sangat perlu diberikan kepada teman-teman relawan dengan harapan mereka bisa mandiri merencanakan dan membuat kegiatan.

Hal lainnya terkait dan asyiknya kebersamaan kami dalam kegiatan tersebut adalah kami membaur satu dengan yang lainnya untuk berdiskusi. Diskusi pun tanpa sekat dan tanpa kami batasi,  mereka (relawan) terlihat sangat antusias mengikuti proses dalam rangkaian kegiatan itu.

Berfoto bersama setelah kegiatan selesai dilakukan di Bentangor. Foto dok : Yayasan Palung
Berfoto bersama setelah kegiatan selesai dilakukan di Bentangor. Foto dok : Yayasan Palung
Pada akhir kegiatan, peserta diajak secara bersama-besama untuk memiliki harapan dan semangat agar di tahun depan lebih baik lagi dalam segala hal dan bisa mandiri untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial di masyarakat dan kegiatan konservasi tidak terkecuali melakukan penanaman pohon ketika hari-hari besar lingkungan seperti hari bumi, hari lingkungan, hari orangutan sedunia dan pekan peduli orangutan.

Berharap para relawan RebonK yang memiliki slogan : "Ini Aksiku !!!.., Mana Aksimu ?" tersebut bisa selalu solid untuk maju bersama dan peduli terhadap lingkungan serta sesama. Semoga saja...

Petrus Kanisius-Yayasan Palung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun