Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Mengintip Aktivitas Si Penyemai, Pemelihara, dan Penjaga yang Tersisa dari Desa Laman Satong

26 Mei 2016   14:27 Diperbarui: 26 Mei 2016   18:13 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersama Pak Yohanes Terang sehabis panen pisang dan buah srikaya naga. Foto dok. Pribadi.

Nadiku telah putus terhunus pedang sehingga menderita mengeluar darah tak berhenti.

Rambut, kumis, alis tercukur pisau oleh tangan yang tak tahu diri, menang sendiri, apa yang akan terjadi?.

Bulu-bulu, rambut, kumis, alis telah terkikis habis.

Manjau, 25 Maret  2005

Penyampai pesan, Yohanes Terang

Hidup Lama Bersama Karya

Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang. Manusia mati meninggalkan nama dan karyanya.

Nama dan karya dua kata tak terpisakan yang memaknai pelaku dan hasil dalam karyanya yang nyata.

Bagi orang bijak berpandangan luas dan jauh kedepan, berbuat sesuatu tidak semata bagi dirinya sendiri, tindakannya selalu berguna bagi sesama.

Segala tindakan, yang kurang bijak akan membuat seseorang, nama dan karya tahan lama.

Pejuang sejati, berbuat dengan hati, saling berbagi, mencari solusi menciptakan sesuatu bernilai tinggi dapat diingat dikenang generasi ke generasi, tak habis ditelan waktu, tak hilang digerus usia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun