Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jangan Hujat Pemain Timnas, Hargai Prosesnya

5 Mei 2024   13:23 Diperbarui: 5 Mei 2024   14:48 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Indonesia berlaga di Piala Asia 2024, Qatar (Foto: Tangkapan Layar IG Ivanjnr)

Tim Nasional Garuda Muda U-23 sudah tampil maksimal menghadapi tim tangguh Iraq dalam perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 tahun 2024. Satu pertandingan penting tersebut demi tiket Olimpiade Paris. 

Meski hasilnya kurang memuaskan para pecinta bola tanah air. Dimana Timnas Indonesia kalah dari Iraq, harapan menuju Paris masih ada, syaratnya mampu mengalahkan tim kuat Afrika, Guinea. Pada Kamis, 9 Mei 2024 di Paris mendatang.

Ayo Garuda!, kami optimis mampu menjalaninya. Jangan simpan dalam hati ungkapan netizen yang bernada pesimis.

Sepanjang perhelatan AFC U-23 Qatar, penampilan timnas Indonesia sudah sangat mengesankan, dibawah asuhan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae Yong, sang kapten Rizky Rido dkk menjelma sebagai tim terkuat jika dibandingkan dengan tim Asia Tenggara lainnya, sebut saja Malaysia, Thailand dan
Vietnam. 

Terbukti, Indonesia satu-satunya perwakilan negara Asia Tenggara (Asean) yang melaju mulus hingga babak semifinal sebelum dikandaskan Uzbekistan dan Iraq.

Timnas U-23 Indonesia  belum lama dibentuk, kira-kira 2-3 tahun. Hebatnya, adek-adek yang baru pertama kali berlaga di Piala Asia U-23 bermain sangat atraktif dan lolos ke 4 besar Piala Asia U-23. Tentu ini sebuah kebanggan tersendiri bagi perkembangan sepakbola di tanah air beta Indonesia.

Target utama PSSI, timnas U-23 sampai lolos 4 besar, bukan membidik juara Piala Asia U-23 Qatar. Target itu tercapai, penikmat bola tanah air harusnya bangga. Tapi kenapa masih ada orang-orang yang sakit hati, lalu membully pemain kita sendiri.

Ini pertanyaan yang tidak harus dijawab tapi dilakukan, "Kenapa, kalau timmas menang bertanding selalu disanjung, ketika kalah dicaci maki".

Ya Kenapa bisa gitu? Memang diakui, bahwa timnas U-23 Indonesia yang kita lihat di laga Piala Asia U-23 kemarin melakukan beberapa kesalahan di lapangan, terlepas dari kepemimpinan wasit namun hal itu tak mengubah hasil permainan tim.

Mengkritik boleh, asal sifatnya membangun, bukan memaki menjatuhkan mental pemain, tanpa memikirkan kaidah sportivitas olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun