Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lumba-lumba Membawa Pesan Konservasi dan Edukasi

3 Agustus 2019   19:12 Diperbarui: 3 Agustus 2019   19:17 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peragaan lumba-lumba (dok.Humas BBKSDASulsel)

Kegiatan peragaan lumba lumba dan aneka satwa PT. Taman Impian Jaya Ancol di Panakukang Square Makassar  ramai dikunjungi masyarakat.

Soft Launching Peragaan satwa dilaksanakan pada hari Jumat, tgl 2 Agustus dan dibuka untuk umum mulai tanggall 3 Agustus sampai dengan 1 September 2019, di Panakkukang Square Makassar.

Kepala Balai Besar KSDA Sulsel,  Ir. Thomas Nifinluri mengatakan,  hal ini sesuai Izin Peragaan satwa   dengan ketentuan Surat Direktur KKH  Nomor S.667/KKH/AJ/KSA.2/7/2019 tgl 12 Juli 2019 perihal Informasi Peragaan Satwa dan Lumba-Lumba

Thomas menambahkan,  jenis satwa yang diperagakan,.Lumba-Lumba (Tursiops aduncus) 2 ekor, Singa Laut ( Otaria byronia )1 ekor dan Berang-Berang ( Aonyx cinerea) 2 ekor

Aksi Lumba-lumba (dok. Humas BBKSDA)
Aksi Lumba-lumba (dok. Humas BBKSDA)
Kegiatan ini dalam rangka pengawasan, pembinaan dan monitoring, Seksi P3 dan SKW IV BBKSDA Sulsel yang akan memantau secara komprehensif dan berkala terhadap,etika dan kesejahteraan hewan. Jenis peragaan harus sealamiah  mungkin dan tidak menyimpang dari perilaku alaminya. Dan  alat bantu yang digunakan tidak membahayakan satwa.

"Frekuensi peragaan paling banyak 6 kali dalam satu hari dengan waktu istirahat minimal 2 jam satu pertunjukan ke pertunjukan berikutnya, " Jelas Thomas.

Lanjutnya,  durasi peragaan lumba-lumba dalam satu kali peragaan maksimal 15 menit, dan pesan edukasi dalam setiap peragaan.

Hasil pengamatan terhadap teknis dan administrasi telah dilakukan pada Hari Kamis, Tanggal 1 Agustus yang dituangkan dalam BAP berupa : Sarana dan prasarana (kolam, kualitas air), pakan, perawatan dan kesehatan serta peragaan sesuai dengan peraturan yang ada.

Ir. Anis Suratin, mewakili Kababes KSDA Sulsel saat  pembukaan  mengatakan, "Syarat dan ketentuan kegiatan sesuai peraturan. Tujuan utama atraksi adalah edukasi dan rekreasi untuk umum"

"Aturan tentang peragaan diperbolehkan, namun diikuti kontrol terhadap jalannya peragaan," tambah Anis.

Sambutan manajemen panakkukang square mengatakan,  tujuan peragaan lumba2 sebagai edukasi dan wisata keluarga serta pesan konservasi terhadap lumba-lumba.

Penyelenggara MBC Production mengatakan., bahwa event ini merupakan kegiatan wisata, rekreasi dan edukasi untuk berbagai kalangan masyarakat.

Soft Launching dihadiri oleh Penyelenggara (MBC Production), Management Panakukang Squarre, Guru dan Anak Panti Asuhan sebanyak 100 orang.

Thomas menanggapi terkait dengan petisi penolakan peragaan lumba lumba di Makassar oleh Ahsin Arifuddin, dijelaskan bahwa kegiatan ini BUKAN "Sirkus" yang menyebabkan lumba lumba tersiksa atau bahkan menyebabkan kematian.

Melainkan ini "peragaan" satwa yang eksotis ini masih diperbolehkan sesuai dengan ketentuan dimana aspek ethic dan welfare animal diutamakan. 

Pemantauan terhadap peragaan ini meliputi kesehatan dan keamanan, pakan dan  kondisi air kolam serta durasi peragaan satwa lumba-lumba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun