Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Soppeng, Puncaknya Sulawesi Selatan dengan Objek Wisata Sejarahnya

2 Desember 2017   08:03 Diperbarui: 3 Desember 2017   00:10 6835
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eksotisme kawasan Puncak Bogor selalu menjadi destinasi favorit warga Jakarta yang ingin melepas penat d iakhir pekan. Mereka rela antri berjam-jam disebabkan kemacetan lalu lintas kendaraan. Apapun mereka tempuh demi menuju puncak Bogor. Cukup diakui daerah puncak terkenal dengan kesejukan udara yang terpancar dari lebatnya pepohonan pinus. Seiring pesatnya kebutuhan lahan wisata "segelintir" invenstor mengambil keuntungan menyulap daerah puncak menjadi  "Hutan Villa".  

Sebutan "hutan Villa" dikarenakan daerah puncak yang berlokasi di Bogor Jawa Barat tersebut mulai kehilangan jati diri sebagai hutan yang rindang ditumbuhi pohon-pohon hijau tinggi menjulang merupakan penyedia oksigen bagi makhluk hidup. Padahal kita tahu keberadaan hutan memilki fungsi untuk mencegah erosi, sebagai penyimpan air tanah agar tidak terjadi banjir, dan menjaga suhu udara dari polusi kendaraan bermotor.

Soppeng, Puncaknya Sulawesi Selatan Dengan Objek Wisata Sejarahnya (dokpri/Subhan)
Soppeng, Puncaknya Sulawesi Selatan Dengan Objek Wisata Sejarahnya (dokpri/Subhan)
Villa Yuliana (dokpri/Subhan)
Villa Yuliana (dokpri/Subhan)
Provinsi Sulawesi Selatan juga memiliki daerah puncak yang tak kalah eksotis, yaitu Kabupaten Soppeng. Rugi rasanya jika sempat berlibur atau mendapat tugas dari kantor tidak singgah ke Kabupaten Watansoppeng-Soppeng. Selain sebagai kota kalong, Soppeng menyimpan sebuah rumah bersejarah peninggalan Belanda, Villa Yuliana namanya.

Pemerintah Daerah memagari Villa Yuliana sebagai Cagar Budaya Sejarah masyarakat Soppeng dibawah pengelolaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng. Letaknya berada di ketinggian bukit sehingga terlihat jelas dari seluruh bangunan bersejarah yang membalut "kota kalong" ini.

Dari catatan sejarah, Villa berarsitektur Belanda-Bugis ini dibangun mulai tahun 1905, selesai dan diresmikan setahun setelahnya yakni 1906. Pada saat itu, bertepatan dengan kelahiran Putri Yuliana anak yang ditunggu-tunggu dari Ratu Wilhelmina.

Villa Yuliana (dokpri/Subhan)
Villa Yuliana (dokpri/Subhan)
Dan menjadi salah satu destinasi favorit warga saat liburan. Kawula muda tidak akan melewatkan moment berswafoto ketika berada di objek wisata sejarah tersebut. Kami pun memuaskan diri sembari berswafoto berlatar belakang Villa pada Rabu, 8 November 2017 lalu.

Sangat disayangkan, saya tidak sempat mengelilingi seisi ruang dalam Villa Yuliana lantaran sesuatu dan lain hal, rombongan harus segera kembali menuju Makassar. Hingga kini warisan Belanda itu tetap kokoh berdiri di usianya yang ke 104 tahun.

Alam Kabupaten Soppeng (dokpri/subhan)
Alam Kabupaten Soppeng (dokpri/subhan)
Toh tidak ada salahnya orang-orang Jakarta yang ingin berlibur ke puncak, sekali-kali terbang ke Makassar, mencoba berkunjung ke Soppeng sebagai daerah puncaknya Sulawesi Selatan.

Makassar, 2 Desember 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun