Kita semuanya sudah tahu bahwa pandemi covid-19 telah melanda di daerah-daerah di dunia, termasuk di daerah Kabupaten Kebumen. Pandemi covid-19 telah melanda sekitar dua tahu.Â
Banyak dampak yang terjadi baik di bidang ekonomi maupun pendidikan. Dalam bidang ekonomi, pandemi covid-19 menyebabkan sektor perdagangan menjadi terhambat khususnya bagi para pedagang di jalanan.Â
Dalam bidang pendidikan, pandemi covid-19 menyebabkan proses pembelajaran harus dilaksanakan secara daring. Pada saat pelaksanaan pembelajaran daring khususnya pada pendidikan anak usia dini, terdapat tantangan yang harus dihadapi dan juga dampak yang terjadi baik dampak positif maupun dampak negatif.
Tantangan Pembelajaran Daring Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan pada anak usia dini merupakan tahapan yang penting bagi perkembangan anak itu sendiri. Namun, selama pandemi covid-19 terdapat tantangan yang harus dihadapi oleh guru saat melaksanakan proses pembelajaran.
1. Sarana dan Prasarana
Menurut KBBI, sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai, propaganda capai maksud atau tujuan, alat media, syarat, upaya dan sebagainya. Winarno Surakhmad, mengemukakan bahwa sarana adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan.
Prasarana menurut Daryanto, secara arti kata berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan. Winarno Surakhmad menjelaskan bahwa prasarana adalah segala sesuatu yang dapat menunjang terlaksananya suatu kegiatan.
Sarana dan prasarana dalam proses pembelajaran merupakan komponen yang membantu agar tujuan pembelajaran tercapai. Pada pembelajaran daring, sarana dan prasarana memegang peranan penting dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.Â
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam pembelajaran daring pada anak usia dini yang dibutuhkan oleh penulis adalah smartphone. Selama pembelajaran daring, tantangan yang dihadapi adalah siswa dan orang tua siswa yang tidak memiliki smartphone untuk melaksanakan pembelajaran daring.Â
2. Sumber Daya Manusia
Dalam mengoperasikan smartphone, tidak semua orang tua dapat menggunakannya untuk mendukung proses pembelajaran meskipun mereka sudah memiliki smartphone yang dibutuhkan. Hal ini menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh guru pendidikan anak usia dini selama pembelajaran daring. Tantangan ketidakcakapan orang tua siswa dalam mendukung proses pembelajaran daring membuat guru harus berupaya maksimal dalam mencapai tujuan pembelajaran.Â