Mohon tunggu...
Pincen Degei
Pincen Degei Mohon Tunggu... Mahasiswa - Media Pincen Degei bersama Kompasiana

Pantauan media kompasina bersama sinformasi se dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Pandangan Rendah Orang Lain

19 Juli 2022   00:13 Diperbarui: 19 Juli 2022   00:31 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Tiktok/Aku Cinta Tuhan Yesus

" JANGAN PANDANG RENDAH ORANG LAIN "
"Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. "( Lukas 14:11)

Sekalipun sudah mengikut sekian lama dan bahkan sudah menyandang status sebagai pelayan Tuhan ( sudah melayani pekerjaan Tuhan), tak menjamin seseorang benar-benar mewarisi karakter Kristus dalam praktik hidup sehari- hari.

Perhatikan surat rasul Paulus ini: " Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan , melainkan telah mengosongkan diri- Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan me jadi sama dengan manusia. 

Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri -Nya  dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib."(Filipi 2:5-8). Tuhan Yesus telah meninggalkan teladan hidup, dan setiap orang yang percaya kepada- Nya wajib mengikuti jejak- Nya. Dari apa yang rasul Paulus sampaikan ini, setidaknya ada tiga hal: ketaatan, kasih dan kerendahan hati.

Kristus Yesus, Tuhan dan Raja di atas segala raja, tidak menganggap diri- Nya lebih tinggi, bahkan Ia merendahkan diri- Nya sedemikian, menganbil rupa sebagai seorang hamba, dan taat sampai mati di kayu salib. Ada banyak orang Kristen, para pemimpin rohani, atau pelayan Tuhan, menganggap dirinya tinggi, rohaniah, dan haus pujian, Rasul Paulus memberkan nasihat agar semua orang percaya ".... tidak mencari kepentingan sendiri atau puji- pujian yang sia- sia .


Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri. "(Filipi 2:3). Kenyataannya? Dalam perhimpunan peribadatan atau pelayanan banyak orang Kristen yang masih memandang rupa, mau menjalin persekutuan hanya dengan teman- teman se- level. Mereka berlaku congkak dan memandang rendah saudara seiman lainnya. Berfirmanlah Tuhan melalui utusan -Nya , nabi Yesaya, " Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan ditundukkan, dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi hari itu. "( Yesaya 2:11)
Siapakah kita ini yang menganggap diri lebih tinggi dari orang lain, sehingga kita memandang remeh dan rendah sesama kita?

Salom selamat beraktivitas Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita semua. Amin!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun