Mohon tunggu...
Pilna Safitri
Pilna Safitri Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA STP TRISAKTI USAHA PERJALANAN WISATA 2019

Mahasiswa Beasiswa Unggulan On-Going Kemendikbud 2020

Selanjutnya

Tutup

Trip

Batu Bata Khas Banjarnegara

4 Desember 2021   11:22 Diperbarui: 4 Desember 2021   11:29 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Kabupaten banajarnegara , sesuai dengan arti dari nama daerah ini yaitu banjar yang artinya sawah , disepanjang jalan di banjarnegara kita akan meilhat banyaknya susunan batu bata merah.

Masyarakat di kecamatan ini banyak yang bermata pencahrian sebagai seorang petani tapi tak jarang juga ada yang bermata pencahrian sebagai pedagang lebih tepatnya sebagai pedagang batu bata merah atau pengrajin batu bata merah. Keahlian dalam membuat batu bata merah merupakan tradisi turun temurun.

Kegiatan penjualan batu bata merah  sudah dilakuan sejak lama, bahkan sudah ada yang sejak lama menjadi pedagang serta pengrajin batu bata merah . kegiatan pembuatan batu bata merah pada zaman dahulu dilakukan karena permukaan tanah disekitar kawasan ini yang tidak merata sehingga masyarakat meratakan tanah tersebut dan menggunakan tanah tersebut sebagai bahan baku pembuatan batu bata merah.

Dalam pembuatannya batu bata merah terbagi menjadi 2 ada yang manual dan juga menggunakan mesin atau biasa disebut dengan press. Seiring berjalannya waktu kebanyakan dari pedagang batu bata merah sudah menggunakan mesin karena menurut mereka cara tersebut lebih mudah dan lebih cepat. Tetapi masih banyak juga yang masih menggunakan cara tradisonal dalam pembuatan batu bata merah.

Proses pembuatan batu bata merah secara manual atau tradisional diawali dengan mempersiapkan bahan bakunya, seperti tanah liat dan abu sekam atau kulit padi .tanah liat di hasilkan dari tanah disekitar persawahan dan peralatan yang dipersiapkan adalah cangkul untuk mencampurkan abu dan tanah liatnya.

Tanah liat dan abu sekam di campur lalu ditambahkan air. Setelah dicampur aduk adonannya meggunakan cangkul dan ditekan tekan dengan menggunakan kaki agar adonan menjadi merata dan benar benar halus.

Setelah adonannya sudah tercaampur rata dan halus tahap selanjutnya adalah pencetakan, karena ini merupakan pembuatan batu bata merah secara tradisional maka pencetak batunya masih tradisionala yaitu papn kayu yang dibuat persegi Panjang dengan ukuran yang menyesuaikan dengan ukuran batu bata merah yang akan dijual.

Setelah di cetak biasanya batu disusun dengan rai dan dijemur sampai kering , biasanya proses penjemurannya bisa memakan waktu himgga 15 hari tergantung dengan cuacanya. Jika cuacaya panas proses penjemuran akan lebih cepat begitupun sebaliknya.

Setelah batu sudah mulai kering ,kemudian batu tersebut di rapikan lagi dan dibawa ke tempat pembakaran batu dibakar menggunakan abu sekam atau abu kulit padi . sebelum melakukan pembakaran batu disusun dengan rapi dan harus ada rongga antara baris yang satu dengan lainnya agar lebih mudah untuk memasukkan abu sekam. Proses pembakaranya memerlukan waktu lama yaitu 10 hari hingga 15 hari.

Setelah dilakukan pembakaran selama 10 hari dan batu sudah berwarna merah batu bata didinginkan dan abu yang digunakan untuk membakar batu digunakan Kembali untukbahan baku pembuatan batu bata merahnya.

Setelah melewati semua proses dan siap dijual, batu bata merah ini dijual diharga Rp500/buah . batu bata merah yang dibuat secara tradisional lebih keras dan lebih tahan lama karena bahan bakunya hanya dari tanah dan abu dan warna merahnya pundihasilkan lamai dari pembakaran yang dilakukan selama berhari hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun