Mohon tunggu...
Pilna Safitri
Pilna Safitri Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA STP TRISAKTI USAHA PERJALANAN WISATA 2019

Mahasiswa Beasiswa Unggulan On-Going Kemendikbud 2020

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Suku Dalam di Pulau Bangka

14 April 2021   12:59 Diperbarui: 14 April 2021   13:13 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: rrams1030 on pinterest, rumah suku lom

berbicara tentang suku negara indonesia kita tercinta ini memiliki lebih dari 1300 suku bangsa yang tersebar diseluruh indonesia, baik itu suku yang ada di perkotaan bahkan suku yang masih tinggal di pedalaman. setiap suku diindonesia memiliki keunikan dan keunggulannya masing masing. disini saya ingin membahas suku yang mungkin belum banyak orang tahu. yaitu suku lom atau belum. ditengah keberadaan pulau bangka yang dilihat mungkin tidak akan ada lagi suku pedalaman karena bangka menurut saya masyarakat nya sudah cukup maju, apalagi dizaman yang serba teknologi, tapi tak banyak orang tahu dan tidak menyangka bahwa di bangka juga masih ada suku yang masih tinggal dipedalaman yaitu suku lom, lebih tepatnya suku lom ini terletak di kecamatan belinyu, kabupaten bangka. orang orang suku lom juga di percaya masih memegang teguh tradisi dari nenek moyang mereka. Ada banyak misteri yang ada pada suku Lom di Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka. Asal-usul suku Lom merupakan misteri tersendiri yang sering dijadikan bahan spekulasi oleh sebagian masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Spekulasi semakin berkembang karena suku Lom sendiri tidak memiliki catatan tertulis tentang akar sejarahnya. Suku Lom disebut sebagai komunitas yang masih kuat memegang kemurnian tradisi. Kata lom/lum berasal dari kata belum. Konon pada saat zaman pemerintah kolonial, Belanda melakukan survei suku Melayu Bangka berdasarkan agamanya yang terbagi menjadi dua yaitu Suku La, berarti orang Melayu yang sudah memeluk agama Islam dan Suku Lom berarti orang Melayu yang belum memeluk agama Islam.

Ketua Lembaga Adat Provinsi Bangka Belitung Suhaimi Sulaiman mengatakan bahwa suku Lom merupakan keturunan dari bangsawan Majapahit di Mojokerto, Jawa Timur, yang lari karena tidak mau memeluk Islam, sekitar abad ke-16 Masehi. Kaum pelarian itu menyeberangi laut untuk mencari penghidupan baru dan terdampar di Tanjung Tuing. 

Banyak sumber yang mengatakan bahwa suku lom ini adalah suku tertua dipulau bangka, dahulu masyarakat suku lom juga hidupnya non maden seperti manusia pada zaman prasejarah, tetapi hal tersebut sangat mempersulit masyarakat sekitar dalam mengurus densus kependudukan sehingga mereka di tetapkan tinggal disebuah perkampungan yang mana mereka harus tinggal menetap dikampung tersebut.Perumahan masyarakat suku lom masih semi permanen, berupa rumah panggung dengan dinding kulit kayu dan atap daun nipah.

 

Masyarakat suku lom juga ada dua mata pencahrian ada yang bermata pencahrian sebagai petani dan juga sebagai nelayan, biasanya masyarakat yang tinggal di padalaman hutan bermata pencahrian sebagai petani sedangkan yang dipesisir pantai bermata pencahrian sebagai nelayan.

Sebagai insan yang terjun dibidang pariwisata saya sangat ingin mengembangkan potensi wisata di kawasan perkampungan suku lom ini, karena menurut saya kawasan perkampungan suku lom ini memiliki potensi yang luar biasa, dilihat dari letaknya yang dekat dengan pantai tanjung tuing. itu bisa menambah daya tarik wisata dan bisa menjadi destinasi pilihan dipulau bangka, saya ingin kedepannya perkampungan suku lom atau kawasan yang ditinggali suku lom ini bisa menjadi seperti desa sade lombok yang sudah terbukti daya tariknya dari karifan lokal masyarakatnya. banyak yang bisa diangkat menjadi daya tarik wisata di kawasan ini menurut saya, dari karifan lokalnya, hasil buminya yang tak diragukan lagi dan tradisi tardisi yang masih dijalankan masyarakatnya. saya yakin bahwa kedepannya kawasan perkampungan suku lom ini akan menjadi sebuah destinasi desa wisata yang sangat menarik jika dikembangkan dengan serius. semoga terealisasikan ya kita doakan saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun