Mohon tunggu...
ADITYO KUSNADI
ADITYO KUSNADI Mohon Tunggu... Administrasi - Adityo Kusnadi,

pijarpatricia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tuhan Menyatukan Doa-doa Kami

12 November 2019   08:32 Diperbarui: 12 November 2019   08:57 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saya adalah manusia bodoh dalam kehidupan ini, apakah tidak seharusnya saya bertanya? Saya ingin sekali bercerita tentang apapun, membuat suasana menjadi lebih akrab dan nyaman dan akhirnya saya bisa mengajukan pertanyaan untukmu. Saya tidak tahu, tapi dalam berbagai bahasa kiasan yang engkau ungkapkan setidaknya engkau tidak menyukaiku.  Apa benar bahwa kata-kata adalah doa? Saya tidak pernah tahu, namun saya takut bahwa kata adalah doa. Saya hanya berdoa yang terbaik, yang saya bisa, tanpa harus menarikmu terlalu dalam, terlalu keras hingga engkau merasa tidak enak hati.

Saya manusia bodoh, mengapa? Karena saya tidak sepandai laki-laki lain untuk bisa meraihmu, tidak bisa merangkai kata-kata untuk meluluhkanmu, saya jauh dari itu. Apakah itu artinya saya tidak akan berjuang? Memalukan sekali jika itu terjadi, saya tidak tahu, saya hanya seperti orang yang tidak tahu apa yang harus saya lakukan, saya terdiam sejenak kemudian fokus pada hal  lain dan tujuan lain.

Tapi hei...bukankah tujuan hidup untuk  jodoh adalah penting?  Saya mungkin seperti sebagian orang yang lain, saya merasa lelah dan oke mari kita lanjutkan kehidupan ini, entahlah aku tidak tahu kemana takdir ini menggiringku.

Jika saya menyerah terhadapmu tapi itu bukan berarti saya menyerah pada keadaan, tidak ada yang lebih berkuasa di dunia ini selain Allah SWT.  Doaku langsung Kepada-Nya, Allah akan menyatukan doa-doa kami, aku berdoa disini dan dia berdoa disana maka satukanlah dalam satu pertemuan akbar dalam ridho Allah SWT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun