Itu baru contoh kecil saja. Jika tak ada aral melintang, Pak Ganjar masih akan menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah sampai tahun 2023 nanti.
Selama itu pula setiap kebijakan dan keputusan yang diambilnya sebagai kepala daerah, bahkan segala tingkah polahnya akan selalu mendapat sorotan dari masyarakat, kawan dan lawan politik. Bahkan akan selalu dikait-kaitkan dengan perhelatan pilpres nanti.
Ya, mudah-mudahan hal ini tidak lalu mengganggu pikirannya dan membuat pengambilan-pengambilan kebijakan selaku kepala daerah menjadi terdistorsi. Hal-hal penting yang semestinya dieksekusi, malah tertunda, tetapi hal yang harus dianalisis mendalam malah langsung dieksekusi, karena faktor pencitraan atau bukan pencitraan menjadi salah satu landasan pemikiran.
Jika itu yang terjadi, namanya yang melejit pada bursa pilpres 2024 telah berbalik menjadi hal yang kontra produktif untuknya. Kita pun kehilangan potensi kemaslahatan hari ini, karena euforia politik 5 tahunan yang masih akan terjadi 4 tahun lagi.
---