Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Wajan dan Hujan

21 Januari 2018   06:59 Diperbarui: 21 Januari 2018   09:05 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari https://www.thekitchn.com

Di atas wajan minyak panas menggelora
menonjok ujung pagi yang diguyur hujan manja
kemudian setiap uap yang menari
bersama jiwa bawang putih
dan hangat cinta sang istri
membunuh lambung punya irama
melepaskan lelah jiwa lainnya.

Lalu
di tepi meja kayu
nasi goreng merah merayu
damaikan ujung pagi yang diguyur hujan malu-malu.

---

kota daeng, 21 Januari 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun