Mohon tunggu...
Philipians Nicoly
Philipians Nicoly Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Universitas Diponegoro Departemen Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tim II UNDIP Ajak Warga Kelurahan Babakan Tangerang untuk Gemar Memakan Ikan Laut

12 Agustus 2022   10:15 Diperbarui: 12 Agustus 2022   10:52 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Babakan, Tangerang (25/7) - Keperluan gizi baik pada masyarakat merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Pemenuhan gizi baik untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dapat dilakukan dengan konsumsi makanan bergizi. Solusi terbaik yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan mengkonsumsi ikan laut. Ikan laut memiliki gizi yang diperlukan oleh tubuh dan meningkatkan kesehatan tubuh, serta memberikan kekebalan imun pada tubuh. Pencerdasan warga untuk gemar memakan ikan laut juga dilakukan untuk mencegah peningkatan gizi buruk.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Kegiatan penyuluhan untuk mencerdaskan warga dan gemar memakan ikan laut dilakukan pada RW 06 Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan selama 4 hari. Kegiatan penyuluhan ini juga dilakukan pada beberapa warga RW 06 Kelurahan Babakan. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilakukan secara door to door atau dari warga ke warga. 

Pencerdasan masyarakat untuk gemar memakan ikan juga sudah diterbitkan oleh KKP (Kementrian Kelautan dan Perikanan) pada "Peraturan Direktur Jendral Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis Safari Gerakan Memasyarakat Makan Ikan". 

Kegiatan pencerdasan masyarakat untuk memakan ikan merupakan salah satu gerakan nasional untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan, dan masyarakat juga diharapkan lebih meningkatkan kreatifitasnya untuk mengolah ikan laut sebagai makanan pokok. Wilayah Indonesia yang didominasi oleh wilayah perairan dan laut menjadi salah satu daya dukung untuk mensukseskan program pencerdasan masyarakat untuk gemar memakan ikan. Hal tersebut menjadi daya dukung untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memakan ikan laut dan meningkatkan hasil kelautan masyarakat pesisir.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Ikan laut memiliki peran penting bagi ibu hamil dan janin, serta balita. Gerakan pencerdasan memakan ikan laut merupakan salah satu strategi nasional untuk menurunkan angka stunting di Indonesia. Kegiatan pencerdasan bagi warga untuk gemar memakan ikan dan mencegah stunting ditujukan bagi ibu hamil dan memiliki anak balita. Menurut "Peraturan Direktur Jendral Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Teknis Safari Gerakan Memasyarakat Makan Ikan", Ikan sangat relevan untuk mendukung program perbaikan gizi masyarakat dan penanganan stunting mengingat ikan sebagai sumber protein memiliki beragam keunggulan dibanding produk hewani lainnya antara lain:
1. mengandung asam lemak Omega 3 tinggi untuk perkembangan mata, otak dan jaringan syaraf;
2. komposisi asam amino lengkap dan mudah dicerna serta diserap tubuh;
3. mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke;
4. mencegah penurunan penglihatan dan kebutaan pada usia lanjut
5. asam lemak Omega 3 yang mengandung EPA dan DHA mencegah radang sendi pada manula;
6. sumber vitamin D dan Kalsium bagi pertumbuhan tulang; dan
7. sumber vitamin B12 untuk kesehatan tulang dan menghindari pengeroposan tulang

Penulis :
Philipians Nicoly (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Prodi Ilmu Kelautan 2019)
DPL:
Karnoto, S.T., M.T.
Lokasi:
Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kabupaten Tangerang, Banten

#KKNTimIIperiode2022
#p2kknundip
#lppmundip
#undip

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun