Mohon tunggu...
Phadli Harahap
Phadli Harahap Mohon Tunggu... Freelancer - Aktif di Komunitas Literasi Sukabumi "Sabumi Volunteer"

Seorang Ayah yang senang bercerita. Menulis dan Giat Bersama di sabumiku.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Anies Baswedan Menjadi Sosok Tepat Meredakan Demonstrasi Hasil Pemilihan Presiden

22 Mei 2019   12:27 Diperbarui: 22 Mei 2019   12:40 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswadan Memantau Kondisi Kota Jakarta. Sumber Foto: Fanpage Anies Baswedan

Prediksi pihak kepolisian pengumuman hasil Pemilihan Presiden 2019 akan diiringi dengan aksi massa dan serangkaian demonstrasi ternyata tepat. Dari berbagai pemberitaan dapat diketahui, kawasan Tanah Abang Jakarta menjadi titik konsentrasi kericuhan. Kabarnya puluhan demonstran, pihak kepolisian dan belasan mobil dibakar massa.

Lalu, berbagai isu dari kericuhan hasil rentetan demonstrasi pada 21 April beredar di jagat maya. Dari kabar penembakan, penyerangan pihak kepolisian, hingga korban jiwa berjatuhan, video dan gambarnya banyak di media sosial seperti twitter dan facebook. Penyebaran foto dan gambar kondisi demonstrasi tersebut tak pelak menjadi perhatian warganet lainnya.

Para komentator pun ikut terpecah belah di media sosial, ada yang mendukung peserta aksi massa, menolak tindakan kekerasan, banyak pula yang memberi pesan damai.  Sebagian ragam Komentar warganet memancing pengguna medsos lain untuk terus melakukan aksi massa harus lanjutan.

Entah komentar-komentar warganet itu berpengaruh atau tidak ke dunia nyata, faktanya jumlah orang yang datang untuk protes hasil KPU kian bertambah. Semoga saja aksi massa hari ini tidak meniru kejadian kemarin yang malah ricuh, lempar-lemparan batu, ditembak gas air mata, dan malah terjadi kebakaran belasan mobil.

Syukurnya melihat kondisi yang tidak baik-baik saja di Ibukota Jakarta, Sang Gubernur mulai tampak turun tangan memantau perkembangan di lapangan. Dia sudah mendatangi rumah sakit dan mengecek korban yang terluka. Anies Baswedan mengabarkan pula ternyata ada korban yang meninggal dunia. Sangat disayangkan jumlah korban dari aksi massa 21 April 2019 tidak sedikit. Setidaknya ada 80 orang yang masih dirawat di RSUD Tarakan.

Tindakan Gubernur Jakarta semestinya tidak cukup hanya mengecek para korban dan menyarankan warga kotanya berkegiatan seperti biasa. Tidak cukup Pak Gubernur! Jakarta saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang melakukan upaya untuk mendinginkan tensi demonstrasi yang sehari sebelumnya sudah tampak panas. Seperti komentar dari warganet, "Gubernur tidak cukup hanya meramu kata."

Solusi penanganan aksi massa harus segera dilakukan. Jangan sampai terjadi kericuhan yang lebih besar dibandingkan hari sebelumnya. Sudah-sudah cukup melihat kekerasan terjadi dan korban berjatuhan. Saatnya, orang nomor satu di Jakarta turun tangan menyirami "air kesejukan" bagi kotanya, agar panasnya tidak sampai menghancurkan kedamaian yang selama ini tercipta.  

Tidak ada yang salah dengan demonstrasi sebagai tindakan protes terhadap hasil Pemilu 2019 yang tak diinginkan, namun jika tindakan aksi massa mengarah kekerasan dan kerusuhan demi mengambil alih kekuasaan tidak dapat dibenarkan. Bukankah Pemilihan Presiden dilakukan untuk memilih pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia?

Pihak Kepolisian dan TNI tidak bisa dibiarkan berhadap-hadapan dengan para demonstran. Gubernur Jakarta harus melakukan tindakan untuk memastikan kondisi Ibukota benar-benar aman. Wahai Pak Anies Basewedan, jangan biarkan korban terus berjatuhan gara-gara protes terhadap hasil pemilu yang mereka lakukan. Semoga situasi dan kondisi benar-benar aman seperti apa yang dituliskan di fanpage dan instragram Anies Baswedan.  Anda adalah orang yang  paling tepat untuk mengambil tindakan dalam meredakan panasnya Demonstrasi Hasil Pemilihan Presiden. Damailah Negeriku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun