Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dekoratif Artistik Bambu Unik

18 Juli 2016   13:32 Diperbarui: 18 Juli 2016   13:49 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dekoratif artistik bambu unik (Foto dok. KPBUN)

Selain memiliki keunikan yang spesifikatif, bambu-bambu unik ini juga memiliki nilai artistik yang tumbuh dan terbentuk secara alami, yang memiliki sentuhan artistik  diperuntukkan sebagai pajangan dekoratif interior, unik, artistik, alami, eksklusif tak ada duanya.

Tapi sayang hingga kini kreasi bambu unik sebagai karya seni alami ini belum banyak mendapat perhatian dan diberdayakan sebagai industri kreatif. Padahal bambu unik dengan segala spesifikasi keunikannya ini memiliki sentuhan artistik alami apakah itu untuk pajangan dekoratif, gantungan kunci, bandul kalung atau asesoris sejenisnya.

Di mana kami beranggapan bahwa pemberdayaan kreasi bambu unik ini bisa dimasukkan di antara 16 subsektor ekonomi kreatif yang juga perlu mendapat perhatian pemerintah, yang juga perlu didorong dan didukung menjadi salah satu sumber perekonomian kerakyatan berbasis industri kreatif .

Untuk itu, di sini kami juga berharap keberadaan wadah penyuka dan kolektor bambu unik yang tergabung di Komunitas Pecinta Bambu Unik Nusantara (KPBUN) ini juga diapresiasi dan mendapat perhatian dari pemerintah dalam hal ini Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Tinggal bagaimana Bekraf memberikan perhatian bagaimana dan memberdayakan industri kreatif bambu unik ini yang pada akhirnya memberi manfaat ekonomis, sekaligus bagaimana menjadikannya sebagai subsektor perekonomian berbasis industri kreatif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun