Mohon tunggu...
Alex Palit
Alex Palit Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Membaca Bambu Mengungkap Makna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bambu Unik Sebagai Karya Seni Alami

13 Juli 2016   20:34 Diperbarui: 13 Juli 2016   20:41 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto & koleksi Youdhie / KPBUN

Selain memiliki keunikan yang spesifik, bambu unik ini juga memiliki nilai artistik yang tumbuh dan terbentuk secara alami. Yang pasti bambu ini memiliki sentuhan artistik untuk pajangan dekoratif. Unik, artistik, alami, eksklusif, dan tiada duanya.

Banyak di antara bambu-bambu unik dan langka ini memiliki nilai artistik sebagai karya seni alami yang tumbuh dan terbentuk secara alami, bukan hasil rekayasa manusia.

Bahkan banyak  di antara bambu unik ini tersebut juga memiliki nilai artistik terbentuk secara alami yang memiliki keindahan tersendiri sebagai pajangan dekoratif, unik dan alami. Ini yang kemudian menjadikan bambu unik sebagai karya seni alami.

Bahkan di kalangan masyarakat tertentu, nilai artistik keunikan bambu ini disimbolisasikan dengan kehidupan.

Tapi setidaknya di sini kita diajak membaca untuk mengagumi tanda-tanda kebesaran alam, sekaligus menjadi bukti atas kebesaran Sang Maha Pencipta, kendati lewat sepotong bambu.

Manusia tidak akan mampu menjangkau membuka tabir misteri Dzat Allah, tapi cukup dengan mentafakuri. Lewat tanda-tanda kebesaran alam walau hanya dari sepotong bambu ini akan semakin menebalkan keimanan dan ketakjuban kita akan kebesaran Tuhan Semesta Alam sebagai Sanghyang Khaliq. Tak ada yang tak ada atas kehendak kuasaNya...!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun