Disebutkan oleh Presiden Jokowi bahwa musik rock bukan sekadar simbolisasi kebebasan, didalamnya juga dijiwai oleh semangat daya dobrak perubahan. Kecintaan Presiden Indonesia Jokowi pada pada musik rock pastinya bukan sekadar basa-basi yang sengaja dirancang diperuntukkan pencitraan politik. Â
Akankah di Pilpres 2019, Jokowi kembali akan melegitimasikan pencitraan sebagai lewat rock sebagai instrumentasi politik yang kembali dimanfaatkan jadi kuda tunggangan untuk meraih dukungan atas nama pencitraan berbungkus musik. Â
Semua itu berpulang kembali pada musisinya, pada diri masing-masing rockers-nya sebagai pengibar rock, bersedia-tidaknya untuk dimanfaatkan sebagai instrumentasi kuda tunggangan politik pencitraan Jokowi di Pilpres 2019. Semoga!
Alex Palit, citizen jurnalis Jaringan Pewarta Independen #SelamatkanIndonesia, penyuka rock, penulis buku "God Bless and You: Rock Humanisme"