Mohon tunggu...
Petrus Rabu
Petrus Rabu Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Harapan adalah mimpi dari seorang terjaga _Aristoteles

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Narkotika dan Dunia Penerbangan Tanah Air

5 Desember 2017   21:58 Diperbarui: 6 Desember 2017   01:53 2151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia penerbangan tanah air kembali dihebohkan dengan penangkapan Kapten  Pilot Lion Air berinisial MS yang diduga mengonsumsi narkoba jenis sabu oleh pihak keamanan di salah satu hotel di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Berita sebagaimana yang dilansir Kompas TV dalam Kabar Petang,  05 Desember 2017 ini tentunya memperpanjang catatan buruk bagi dunia penerbangan tanah air terkait kasus narkotika.

Kisah penangkapan pilot dan crew penerbangan bukan yang pertama di Tanah Air.  Beberapa tahun terakhir Badan Narkotika Nasional sering menangkap sejumlah pilot maupun crew penerbangan yang terlibat dalam kasus-kasus narkoba.

Berikut data-data pilot dan pesawat yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkotika di Indonesia dari tahun 2011-2015.

sumber: https://khsblog.net/2015/12/23/daftar-pilot-dan-kru-pesawat-yang-terlibat-narkoba-tahun-2011-2015/comment-page-1
sumber: https://khsblog.net/2015/12/23/daftar-pilot-dan-kru-pesawat-yang-terlibat-narkoba-tahun-2011-2015/comment-page-1
Penangkapan pilot Lion Air di Kupang-Nusa Tenggara Timur dan beberapa data sebelumnya merupakan berita yang sangat menyesakkan. Betapa tidak pilot orang yang paling penting dan sangat bertangungjawab atas keselematan sebuah penerbangan harus terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkotika. Ditangan pilotlah, nasib puluhan dan ratusan penumpang yang dibawahnya. Tetapi apa jadinya jika pilot selaku penentu keselamatan jiwa manusia terlibat dalam konsumsi narkoba?? Parah bukan?

Pemberlakukan sebagai darurat narkoba oleh pemerintah dengan hukuman mati bagi pengguna narkotika di tanah air rupanya tak pernah menciut para awak penerbangan dalam penyalahgunaan narkoba.

Data Penyalahgunaan Narkoba

Data penyalahgunaan narkoba di tanah air menunjukkan angka yang sangat signifikan. Tiap tahun data pengguna narkoba semakin meningkat. Tentunya ini akan mempengaruhi pembangunan SDM di Indonesia.

Laporan Akhir Survei Nasional Perkembangan Penyalahgunaan Narkoba tahun anggaran 2014, jumlah penyalahguna narkoba diperkirakan ada sebanyak 3,8 juta sampai 4,1 juta orang yang pernah memakai narkoba dalam setahun terakhir (current users) pada kelompok usia 10-59 tahun di tahun 2014 di Indonesia. Jadi, ada sekitar 1 dari 44 sampai 48 orang berusia 10-59 tahun masih atau pernah pakai narkoba pada tahun 2014.

Angka ini tersebut terus meningkat dengan merujuk hasil penelitian yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) dengan Puslitkes UI dan diperkirakan pengguna narkoba jumlah pengguna narkoba mencapai 5,8 juta jiwa pada tahun 2015.

Jenis narkoba yang paling banyak disalahgunakan adalah ganja, shabu dan ekstasi. Jenis narkoba tersebut sangat terkenal bagi Pelajar/mahasiswa, pekerja, dan rumah tangga. Sebagian besar penyalahgunaan berada pada kelompok coba pakai terutama pada kelompok pekerja. Alasan penggunakan narkoba karena pekerjaan yang berat, kemampuan sosial ekonomi, dan tekanan lingkungan teman kerja merupakan faktor pencetus terjadinya penyalahgunaan narkoba pada kelompok pekerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun