Mohon tunggu...
Petrus Rabu
Petrus Rabu Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Harapan adalah mimpi dari seorang terjaga _Aristoteles

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Kofiau: Surga Terpendam di "Surga" Raja Ampat

12 Oktober 2017   01:23 Diperbarui: 12 Oktober 2017   23:53 2429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gugusan Kepulauan Wayang Raja Ampat(foto.Dok Pribadi PR)

(Catatan Perjalanan Bagian I )

Ada rasa syukur dan bahagia karena kali ini saya kembali mendapat kesempatan untuk mengelilingi Raja Ampat. Jujur ini memang bukan kali pertama saya mengelilingi Raja Ampat. Sejak di Pemda Raja Ampat saya sudah terlalu sering mengelilingi Raja Ampat dalam berbagai agenda kegiatan pemda Raja Ampat. Hanya bedanya kali ini perjalanan sedikit nyaman  karena menggunakan KM. Marina Express sebuah kapal penumpang dengan berkapasitas besar.

Dengan ini saya juga memiliki kesempatan istimewa untuk menikmat perjalanan sambil membuat catatan-catatan kecil. Dengan kapal yang memiliki dua deck ini saya juga bisa merasakan sensasi getaran keindahan alam Raja Ampat yang menyejukkan hati.

Setelah mendapat tugas dinas untuk mengikuti rombongan Bupati mengelilingi Misool dalam rangka jaring aspirasi masyarakat, saya segera menyiapkan diri dan menyesuaikan diri dengan agenda protokoler pemda Raja Ampat.

Mendengar kata "Misool" tentunya bagi yang sudah pernah kesana, pasti sudah membayangkan pesona dan keindahan alamnya. Tetapi juga pesona budaya dan tata kerama masyarakat setempat. Yah itulah Misool. Jauh tetapi juga memikat.

Kepulauan Misool merupakan salah satu pulau terbesar dari empat pulau besar di Kabupaten Raja Ampat. Ada ratusan pulau-pulau kecil seputar Pulau Misool. Pulau-Pulau itu merangkai suatu pesona alam yang luar biasa.  Misool juga menyimpan sejumlah obyek wisata menarik sebut saja misalnya, Daponlol di Misool Selatan, Telaga Cinta, Pulau-Pulau Kecil depan Waigama, Matbitim, Selat Panah-Panah di Misol Selatan, dan Gua Keramat dan lain-lain obyek wisata yang memanjakan mata.

Bagaimana kesana? Karena ini perjalanan dinas, maka kisah perjalananku kali ini dengan mengambil titik start Waisai-Ibukota Kabupaten Raja Ampat.  Kalau mengandal kocek pribadi tentu sulit bagi saya untuk berkeliling seperti kali ini. Mengelilingi Raja Ampat itu mahal. Apalagi kampung-kampung di Raja Ampat terpencar dari satu pulau ke pulau yang lainnya. Kita butuh bahan bakar tak sedikit dan persediaan bahan makanan yang banyak.

Sebenarnya ada banyak rute yang bisa dilalui jika anda mau ke Misool dan sekitarnya. Bagi  wisatawan luar Raja Ampat, bisa saja memilih jalur dari Sorong  atau bisa juga dari Wilayah Seram-Maluku karena saat ini jalur transportasi Seram-Misool-Sorong PP sudah dilayani kapal pemerintah dan kapal swasta secara regular. Juga ada kapal regular dari Kota Sorong-Misool PP.

KOFIAU SURGA YANG TERPENDAM DI "SURGA" RAJA AMPAT

Pagi itu, Sabtu 23 September 2017.  Jarum jam ditanganku masih menunjukkan pukul 06.45 WIT. Saya mempersiapkan segala perlengkapan perjalananku kali ini berupa pakaian untuk beberapa hari selama mengeliling kepulauan Misool dan Kepulauan Sembilan-Raja Ampat namun sebelum singgah di Distrik Kofiau untuk menjumpai masyarakat disana.

Setelah beres, saya pun meluncur ke Pelabuhan Waisai dengan menggunakan kendaraan roda dua. Sebagai informasi, dengan pesatnya pembangunan Kota Waisai sebagai pusat pemerintahan dan pusat kegiatan ekonomi di Raja Ampat,maka sarana transportasi dari dan menuju pelabuhan Waisai tidak saja kendaraan roda tetapi juga banyak kendaraan  roda empat, mobil rental dan ojek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun