Selamat kepada para pejuang SBMPTN! Tuhan telah memberkati perjuangan kalian semua. Mungkin saat ini impian kalian terasa semakin dekat atau bahkan menjauh, tapi kalian telah berusaha.
Aku tahu frasa "it's okay" mungkin tidak cocok bagi sebagian besar dari kalian yang telah berjuang mati-matian namun tidak lolos. Bagaimana bisa okay? Perjuangan belajar dari kelas 1 SMA sampai kelas 3 dan bahkan rela tetap belajar saat libur kelulusan SMA seolah menguap tiada jejaknya. Rasanya sia-sia semua waktu, tenaga, air mata, dan uang yang telah dicurahkan dalam perjuangan SBMPTN ini. Frustasi dan tidak terima, hanya itu yang tersisa.
Beberapa dari kalian mungkin memilih untuk berkabung dalam diam. Menutup pintu pada semua ucapan duka dari kawan seperjuangan. Bergumul sendiri dengan tali-tali perasaan yang menjerat dada.
Beberapa mungkin lebih memilih untuk menumpahkan air mata di pangkuan orang-orang terdekat. Berkeluh kesah di telepon sampai jam dua pagi. Terhibur ketika menerima kata-kata yang bisa menghangatkan hati.
Barangkali ada juga yang membagi dukanya pada banyak orang. Semakin banyak kata hiburan, dirinya semakin terkuatkan.
Apapun cara kalian, bersedihlah sampai hati kalian puas. Menangislah seperti hari esok telah lenyap dari ujung cakrawala.
Pada waktunya nanti seiring dengan mata bengkak yang kian mengempis, kalian akan menemukan cara untuk membalut hati kalian yang terluka. Perlahan dunia akan jadi sedikit lebih baik. Lalu sedikit lebih baik lagi dan sedikit lagi. Saat itu kalian akan tahu bahwa harapan yang seolah hilang hanyalah tersembunyi sementara.
Ketika hari itu tiba, ketahuilah kamu telah menjadi manusia yang berbeda. Kamu menemukan arti harapan dan perjuangan yang sesungguhnya. Mungkin kedua hal ini terlihat tidak banyak artinya sekarang, namun percayalah itu sama pentingnya dengan lolos SBMPTN hari ini.
Kamu tidak gagal, jalanmu hanya sedikit berbelok dari yang kau inginkan.
(If you have a story to share, feel free to leave a comment below)
(PT)