Mohon tunggu...
Peter98 Pee
Peter98 Pee Mohon Tunggu... i am a man. Thriving the best i can..

i am a man. thriving the best i can..

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mendamba Duet Jokowi Dahlan Iskan

16 April 2014   13:09 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:37 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di tengah safari politik dan penentuan koalisi partai, serangan terhadap Jokowi termasuk di forum ini benar-benar luar biasa dan bertubi-tubi. Edisi lengkapnya mungkin dapat dibaca dalam tulisan Kompasianer Bapak Sintong Silabang dalam link berikuthttp://politik.kompasiana.com/2014/04/15/serangan-bertubi-tubi-terhadap-Jokowi-tetapi-banyak-tidak-masuk-akal-649234.html. Namun demikian, apapun serangannya, saya tetap meyakini Jokowi sebagai manusia yang baik budi dan hati dengan visi dan nilai-nilai luhur yang ingin diperjuangkan. Jokowi juga bebas dari luka batin sejarah kelam bangsa kita di tahun 1998 seiring dengan turunnya presiden kedua Indonesia. Dengan kesantunan, dan sikap hidup yang benar, Jokowi dapat menjadi panutan yang baik bagi rakyat Indonesia dalam menghadapi persaingan dunia menjelang masyarakat ekonomi asia maupun globalisasi yang semakin ganas.

Sebagai capres, berbagai spekulasi nama yang akan disandingkan dengan Jokowi sebagai cawapres pun telah bermunculan antara lain Hata Rajasa, Jusuf Kalla, Muhaimin Iskandar, Ahok maupun jendral purnawirawan Ryamizard Ryacudu. Terus siapa calon yang paling sesuai untuk Jokowi?

Dari nama tersebut, tentu Ahoklah yang paling sesuai untuk Jokowi. Dengan kinerja yang sudah teruji, Jokowi memang membutuhkan sosok pendamping yang berani mendobrak tatanan birokrasi dan dengan tegas mengawal pemerintahan agar tidak dimanfaatkan para pejabat yang korup. Selain itu, perbedaan karakter yang kuat dengan perbedaan ras, asal daerah dan agama, menjadikan perpaduan Jokowi Ahok menjadi perpaduan sempurna mewakili kebhinekaan indonesia. Namun demikian, apabila semuanya harus meninggalkan jakarta, maka ibukota akan kehilangan pemimpin yang jujur untuk menangani warganya. Lebih baik untuk hanya mewakafkan satu pemimpin saja agar pembangunan jakarta sebagai ibukota negara juga dapat berlanjut.

Dari calon di atas, mungkin hanya pak Jusuf Kalla yang memiliki prestasi menonjol berkat konversi energi minyak tanah ke LPG. Selebihnya saya kurang melihat ada prestasi yang cukup ditonjolkan.

Di luar list tersebut, justru terdapat tokoh dengan prestasi fenomenal. Walaupun tidak seperti Ahok yang mewakili kebhinekaan, prestasi dan sikap hidup yang dekat dengan semua golongan, etnis dan agama dirasa dapat juga mewakili dan merangkul kebhinekaan tersebut. Kesempatan hidup kedua yang dimiliki setelah transplantasi hati benar-benar telah merubah hidup beliau dan bisa menjadi saluran berkat bagi banyak orang. Dahlan Iskan yang semasa muda terkenal keras dan galak bertransformasi menjadi pribadi yang sabar dan rendah hati. Keinginan yang kuat untuk terus belajar dan semangat hidup luar biasa yang dimiliki dapat menjadi inspirasi bagi jutaan rakyat indonesia. Inspirasi kisah hidupnya juga dapat menginspirasi kaum muda dalam meraih cita-cita. Dan yang paling penting, orang yang pernah mencicipi kematian pasti tahu bagaimana memanfaatkan hidup dengan lebih bermakna, sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki. Mengenai prestasi tidak perlu saya jelaskan satu persatu karena pasti akan menjadi tulisan yang sangat panjang. Tulisan yang paling mendekati semua prestasi yang diraih dalam waktu yang sangat singkat selama beliau menjadi meneg BUMN mungkin bisa dibaca dalam link berikuthttp://m.kaskus.co.id/thread/5343d28c1f0bc3873c8b4616/Jokowi-blusukan--bersih--giat-kerja--tidak-ada-apa-apanya-dengan-orang-ini/. Selain itu kita juga dapat  membaca otobiografi beliau dalam catatan dahlan iskan yang beliau tulis rutin minimal mingguan di tengah aktivitas beliau yang mahapadat dalam link ini http://dahlaniskan.wordpress.com/.  Dengan tulisan tersebut, kita bisa mengenal dengan jelas sosok Dahlan Iskan beserta visi hidup beliau tanpa ada sesuatupun yang beliau tutupi.

Akhirnya, Keputusan dengan siapa Jokowi mencalonkan wakil presidennya saat ini tinggal tergantung partai dan Jokowi sendiri untuk memilih wakil yang paling tepat untuk dirinya. Terkait kemungkinan pencalonan Dahlan Iskan sebagai wakil saat ini juga tergantung kebijaksanaan partai untuk bersedia mencari sosok yang jujur seperti Dahlan Iskan. PDIP memang dituntut untuk bersedia merendahkan ego terkait hubungan dengan partai demokrat selaku pengusung Dahlan Iskan yang selama ini kurang harmonis demi kepentingan bangsa yang lebih tinggi.

Dengan dipimpin sosok yang sama-sama rendah hati, jujur, dan berjiwa melayani maka saya sebagai masyarakat tentunya akan bangga memiliki pemimpin dengan keteladanan hidup yang luar biasa. Hal ini juga akan mendorong kebangkitan sumber daya manusia untuk ikut berperan dalam pembangunan berkat teladan yang diberikan. Terkait karakter yang secara penampakan hampir sama, dirasa juga tidak menjadi masalah apabila kita mencermati latar belakang masing-masing yang sama-sama pengusaha, yang pastinya sudah terbiasa dengan pekerjaan multitasking dan target kerjaan berjibun.

Dalam pemilihan nanti, maka pilihan wakil presiden tentunya akan sangat menjadi pertimbangan utama dalam memilih calon pemimpin kita ke depan. Dan tokoh-tokoh jujur dan baik seperti pak Dahlan Iskan, Ahok maupun pak Jusuf Kalla akan menjadi pertimbangan saya dalam memilih pemimpin bangsa kita tercinta.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun