Mohon tunggu...
Wandi Hartoyo
Wandi Hartoyo Mohon Tunggu... -

SABAR TANPO SULOYO

Selanjutnya

Tutup

Money

Kayu Jabon sangat Disukai Publik Negeri Sakura

14 Juli 2011   00:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:41 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
furniture berbahan baku kayu jabon

setelah melewati proses yang cukup panjang,akhirnya cv kinarya jati yang bekerjasama dengan cv jabon kendal mampu mengekspor sampel atau contoh furniture minimalis dari kayu jabon ke Jepang.  Ternyata sambutan dari publik di negeri maria ozawa tersebut  sangat antusias terhadap furniture dari kayu jabon,karena memiliki tekstur yang halus,licin berwarna putih kekuningan serta memiliki berat jenis yang ringan sehingga sangat cocok digunakan untuk furniture minimalis.

[caption id="" align="aligncenter" width="290" caption="furniture berbahan baku kayu jabon"][/caption]

Dan yang paling dihargai bahwa produk yang diekspor ke Jepang berasal dari kayu hasil kebun tanaman  budidaya dan bukan hasil tebangan hutan alam.karena masyarakat jepang menerapkan standar yang ketat bagi  akan produk yang masuk kesana.

Dalam proses pembuatan furniture ini cv kinarya jati menerapkan standar produksi  yang sangat ketat  , karena daerah Jepara selama ini sudah dikenal sebagai sentra furniture terbaik di Indonesia,dimana sebagian besar produksi Kabupaten Jepara merupakan untuk konsumsi pasar luar negeri/ekspor. Sementara itu skill dan kemampuan perajin disana juga sangat mumpuni dan unggul  sehingga pengerjaan kayu jabon menjadi furniture menjadi sangat halus,rajin dan menarik.

Proses  dalam pengerjaan kayu jabon menjadi furniture standar ekspor  adalah memiliki keunggulan  sebagai berikut :

  1. proses penggergajian dengan mesin gergaji menjadi lembaran papan.
  2. dilanjutkan dengan proses pengeringan berdiri dan diangin anginkan selama kurang lebih 3 hari.
  3. Selanjutnya kayu jabon dimasukkan kedalam mesin oven untuk pengeringan lanjutan dengan suhu yang menengah sehinggan kayu tidak pecah dan akan kering sempurna.
  4. Tahapan yang selanjutnya adalah penyemprotan zat penguat dan perendaman dalam cairan ramah lingkungan untuk memperkuat kayu.
  5. Proses pengerjaan menjadi furniture dan dilanjutkan dengan proses finishing untuk meningkatkan daya ikat,ketahanan goresan dan menajamkan warna dengan plitur,cat duco,maupun cat warna natural.
  6. Penyortiran produk yang terbaik dilempar ke pasar luar negeri dan yang kwalitas 2 digunakan untuk pasar domestik.

meja lipat minimalis dari kayu jabon

Dengan perpaduan kayu jabon yang memiliki kualitas kayu yang sangat bagus ,dipadukan keahlian perajin kayu Jepara yang sudah melegenda menghasilkan produk furniture yang unggul di pasaran dunia,bahkan jepang mengakui bahwa kayu jabon memiliki kualitas diatas kayu pinus,untuk keindahan setara dengan kayu mahoni.

Yang menjadi kendala bagi perajin sekarang adalah mahalnya harga kayu jabon ditingkat pengepul yang mencapai harga penawaran 1,4 juta rupiah untuk diameter 40 cm up,tentunya harga ini kurang kompetitif  bagi pasar, tetapi dengan semakin banyaknya pekebun yang menanam jabon maka harga kayu jabon akan normal di level 600 rb – 1,2 juta per kubik. dan kurangnya pameran atau sosialisasi kayu jabon sebagai kayu alternatif dan dihasilkan dari kayu rakyat.disamping itu menembus pasar jepang dan eropa tahap selanjutnya membutuhkan sertifikasi dari lembaga ekolabel- jabon

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun