Mohon tunggu...
Inovasi

Penggunaan dan Manfaat Plastik Sungkup

17 April 2018   10:25 Diperbarui: 23 April 2018   11:27 5073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Budidaya tanaman dengan menggunakan plastik sungkup atau lebih dikenal dengan teknik terowongan plastik mungkin belum banyak dikenal oleh para petani di Indonesia. 

Berbeda dengan green house, teknik terowongan plastik ini tidak memakan areal lahan yang luas, cukup dengan bedengan saja. Plastik yang digunakanpun tidak setebal yang digunakan pada green house (0,20 cm) yakni 0,06 cm. Selain itu, pemakaian plastik pada teknik ini tidak begitu banyak karena ukurannya yang mini.

Pemanfaatan teknik terowongan plastik di Indonesia masih sangat terbatas. Penggunaannya hanya pada tahap pembenihan dan pengembangbiakkan bibit, namun tidak sedikit pula yang telah menggunakan teknik ini sampai tahap pemanenan. Teknik sungkup plastik dapat berperan sebagai pengganti rumah kaca dengan ukuran yang mini dan mudah untuk dipindah-pindah.

Manfaat plastik sungkup bagi tanaman diantaranya menghindari tanaman dari air hujan langsung, dapat menurunkan suhu dan meningkatkan kelembaban udara di sekitar tanaman, mempertahankan kelenggasan tanah sehingga ketersediaan air lebih maksimal, serta menghalangi hama serangga tanaman.

Sederhananya, teknik sungkup yang menggunakan plastik yaitu cara menyungkup tanaman guna menciptakan keadaan kedap udara terhadap tanaman. Dengan itu, fresentasi pertumbuhan bibit yang ditanam dapat meningkat karena penguapan pada tanaman menjadi rendah, meratanya panas dalam sungkup, dan kelembaban udara tetap tinggi.

Bagaimana cara membuat sungkup plastik atau teknik penyungkupan?

Pertama, siapkan irisan bambu atau dapat pula menggunakan paralon ukuran dengan tidak memotong ukurannya (digunakan plastik ukuran 4 m).

Kedua, siapkan lokasi dan bedengan. Pastikan lokasi tanam cukup akan sinar matahari.

Ketiga, siapkan peneduh atau plastik. Rangka dari bambu atau paralon tadi dirangkai sedemikian rupa di atas bedengan, kemudian dipasangkan plastik. Bedengan tersebut sebelumnya telah ditanam tanaman yang ingin ditanam.

Ada pula teknik penyungkupan yang tidak menggunakan kerangka dari bambu atau paralon, plastik sungkup langsung diaplikasikan ke tanaman pada tiap pot dan diikat sedemikian rupa agar tidak mudah lepas.

Umumnya, teknik sungkup plastik dilakukan pada penanaman dengan teknik grafting atau sambung pucuk. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi tanaman yang terluka atau sel-sel yang terbuka dari patogen penyebab penyakit tanaman asalkan daerah dalam sungkup tersebut steril. Jenis plastik sungkup yang umum digunakan yaitu tipe plastik polietilen atau lebih dikenal dengan sebutan "plastik es". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun