Mohon tunggu...
Pertanian
Pertanian Mohon Tunggu... Penulis

Pemanfaatkan sumber daya hayati untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi. Pertanian juga mencakup pengelolaan lingkungan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sawah Kabupaten Banyuasin Penggerak Utama Swasembada Pangan Sumsel

10 Maret 2025   12:08 Diperbarui: 10 Maret 2025   12:08 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hamparan sawah yang ditanami pada pada lokasi Oplah Kabupaten banyuasin (Sumber: BSIP Perkebunan)

Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam pelaksanaan program Optimalisasi Lahan (Oplah) dan Brigade Pangan, yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian serta mendukung pencapaian swasembada pangan nasional.

Pencapaian Program Optimalisasi Lahan (Oplah)

Pada tahun 2024, program Oplah di Kabupaten Banyuasin berhasil mencapai target optimalisasi lahan seluas 11.700 hektar. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan kelompok tani yang aktif mengubah lahan rawa menjadi lahan produktif. Kuntoro Boga Andri, Kepala Pusat Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Perkebunan, menekankan bahwa sinergi antara pemerintah, petani, penyuluh pertanian, dan pemangku kepentingan terkait merupakan kunci dalam meningkatkan hasil pertanian demi ketahanan pangan nasional.sumsel.bsip.pertanian.go.id

Pada Januari 2025, Kabupaten Banyuasin mencatat luas panen padi mencapai 25.542 hektar, dengan proyeksi peningkatan menjadi 46.536 hektar pada Februari 2025. Meskipun curah hujan tinggi sempat memicu panen lebih awal di beberapa kecamatan seperti Muara Telang dan Air Saleh, Banyuasin tetap mampu mempertahankan posisinya sebagai penghasil beras terbesar ketiga nasional.

Percepatan Program Brigade Pangan

Program Brigade Pangan di Kabupaten Banyuasin mengalami percepatan dengan target pembentukan 59 brigade yang akan mengelola 11.700 hektar lahan hasil optimalisasi. Setiap brigade bertanggung jawab atas pengelolaan sekitar 200 hektar lahan, dan terdiri dari individu-individu yang terlatih serta adaptif terhadap teknologi pertanian modern. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan produktivitas melalui efisiensi usaha tani.sumsel.bsip.pertanian.go.id

Untuk mendukung operasional Brigade Pangan, pemerintah telah mendistribusikan 40 unit traktor roda empat dan 10 unit combine harvester hingga pertengahan Februari 2025. Dukungan alat dan mesin pertanian (alsintan) ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan lahan oleh Brigade Pangan.

Lahan rawa rawa Kabupaten Banyuasin yang sukses meningkatkan indeks pertanaman padi (sumber BSIP Sumsel)
Lahan rawa rawa Kabupaten Banyuasin yang sukses meningkatkan indeks pertanaman padi (sumber BSIP Sumsel)

Komitmen Terhadap Swasembada Pangan

Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas pertanian sebagai upaya mencapai swasembada pangan nasional. Kuntoro Boga Andri menambahkan bahwa dengan penerapan teknologi tepat guna dan pengelolaan lahan yang baik, program ini tidak hanya akan memperkuat ketahanan pangan nasional tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani.

Selain itu, pemerintah daerah secara aktif melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada petani mengenai praktik pertanian yang baik, penggunaan teknologi modern, dan manajemen usaha tani yang efisien. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam mengelola lahan secara optimal dan berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun