Mohon tunggu...
Pertanian
Pertanian Mohon Tunggu... Praktisi

Praktisi Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kolaborasi Strategis Indonesia dan Malaysia untuk Industri Sawit Berbasis Teknologi

8 Mei 2025   09:33 Diperbarui: 8 Mei 2025   09:33 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesai dan Malaysia berdiskusi modernisasi dan industri sawit kedepan dalam HAISAWIT 2025 (Foto: Dokpri)

Jakarta, 7 Mei 2025 --- Industri kelapa sawit, sebagai salah satu pilar utama perekonomian Indonesia, terus berupaya menghadapi tantangan global melalui inovasi dan kolaborasi. Dalam rangka memperkuat posisi strategis ini, Himpunan Profesional Kelapa Sawit Indonesia (HIPKSINDO) bersama platform informasi Hai Sawit menyelenggarakan Simposium Mekanisasi, Digitalisasi, dan Teknologi Industri Sawit di Indonesia dan Malaysia (HASI 2025) di Hotel Bidakara, Jakarta.

Sawit: Kontributor Utama Devisa Negara

Dalam sambutannya, Kepala Pusat Badan Riset dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kementerian Pertanian, Kuntoro Boga Andri, menegaskan pentingnya industri sawit bagi perekonomian nasional. Pada tahun 2024, ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya mencapai 29,5 juta ton, menyumbang devisa sebesar US$27,76 miliar atau sekitar Rp440 triliun, menjadikannya penyumbang devisa terbesar dari sektor perkebunan .bpdp.or.id+2liputan6.com+2Indonesians.id+2

Namun, industri ini juga menghadapi tantangan signifikan, termasuk fluktuasi harga global, tekanan regulasi dari negara importir, dan isu keberlanjutan lingkungan.

Salah satu ancaman serius bagi produktivitas kelapa sawit adalah penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh cendawan Ganoderma boninense. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian tanaman hingga 80% di beberapa kebun di Indonesia .BBPPTPM Medan

Untuk mengatasi hal ini, berbagai teknologi pengendalian telah dikembangkan, termasuk penggunaan agen hayati seperti Trichoderma sp., sistem monitoring digital berbasis kecerdasan buatan, dan pengembangan varietas sawit yang tahan terhadap ganoderma melalui bioteknologi.

Pengembangan Plasma Nutfah untuk Varietas Unggul

BRMP saat ini mengelola lebih dari 200 aksesi plasma nutfah kelapa sawit di Kebun Percobaan Sitiung, Dharmasraya, Sumatera Barat. Koleksi ini, yang berasal dari eksplorasi di Kamerun dan Angola, menjadi sumber penting dalam perakitan varietas unggul yang adaptif terhadap perubahan iklim dan tahan terhadap hama serta penyakit .dharmasrayakab.go.id

Pemimpin Umum Hai Sawit Indonesia, M. Gema Aliza Putra, menjelaskan bahwa HASI 2025 dirancang sebagai platform strategis untuk mempertemukan para ahli, praktisi, dan pemangku kepentingan dari Indonesia dan Malaysia. Tujuannya adalah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait mekanisasi, digitalisasi, dan teknologi industri sawit.

Simposium ini menampilkan berbagai inovasi, termasuk traktor otonom untuk panen, sistem penilaian kualitas tandan buah segar berbasis kamera AI, dan integrasi blockchain untuk ketertelusuran rantai pasok sawit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun