GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil, ketika masih menjadi Wali Kota Bandung, terkenal dengan kreatifitasnya dalam menata wilayah perkotaan khususnya trotoar.
Sekedar menyebut, salahsatu kreatifitas Kang Emil --demikian sebutan untuk Ridwan Kamil, adalah trotoar yang aman bagi penjalan kaki sekaligus sebagai tempat wisata yang menarik. Misalnya trotoar Jalan Dalem Kaum, Jalan Asia-Afrika, Jalan Braga, Jalan Dago, serta wilayah lainnya yang terlalu panjang untuk disebutkan.
Kini, setelah Kang Emil "naik" jadi gubernur, karyanya tetap ada. Dan orang, sampai kini tetap menyebut kawasan pedestrian tersebut, sebagai "buah karya" Kang Emil yang telah memberi nafas baru bagi Kota Kembang Bandung.
Di kemudian hari, yang menggembirakan, sejumlah kepala pemerintahan lain di Jawa Barat, ternyata mulai meniru langkah Kang Emil. Di antara mereka ada yang berusaha menata sejumlah tempat di wilayahnya, misalnya alun-alun, atau sudut-sudut tertentu di wilayah kota, agar menarik dan sedap dipandang mata.
Namun khusus untuk yang satu, yakni menata Alun-Alun Kota Bandung dengan rumput sintetisnya, hingga saat ini belum ada yang berani mencontoh atau menirunya.
Jangan heran jika Alun-alun Kota Bandung, masih menjadi tempat favorit keluarga untuk bermain di sepanjang hari, baik di hari libur, maupun hari biasa.
Jalan raya nasional
Apa?
Kang Emil, selain fokus membangun desa untuk menyejahterakan masyarakat Jawa Barat, tetap perlu memperhatikan kondisi trotoar jalan raya nasional yang membentang di wilayah Jawa Barat, terutama di titik-titik tertentu yang memang perlu ada trotoar karena termasuk wilayah padat.
Kenapa Kang Emil perlu terlibat menangani trotoar di sepanjang jalan raya nasional, karena jalan nasional "dikuasai" Kementrian Pekerjaan Umum yang berada di pusat termasuk di dalamnya Bina Marga. Tanpa keterlibatan Kang Emil sebagai gubernur yang memiliki akses mudah ke pusat, daerah, Bupati atau Walikota akan susah memberikan perhatian kepada trotoar apalagi menatanya.