Laman bbcindonesia hari ini memuat sebuah berita lucu yang membuat penulis tersenyum dalam mendung dan dingin di Sumedang, Jawa Barat.
Berita tersebut soal Aigali Supygaliev, 63, warga Tomarli, Kazakhstan, Â yang tiba-tiba datang kembali ke ke keluarganya. Padahal, dua bulan sebelumnya, ia sudah dikuburkan dan memperoleh sertifikat kematian dari kepolisian setempat.
Diceritakan, keluarga Aigali kaget bukan kepalang ketika mengetahui yang sudah meninggal bertandang lagi ke rumah.
Saking kagetnya, anggota keluarga Esengali yang masih anak-anak, disebutkan seketika mengalami serangan jantung dan nyaris mati, saat melihat Aigali berjalan melewati pintu dan terlihat sehat.
Memang wajar. Pasalnya, beberapa waktu sebelumnya, polisi setempat menyebutkan bahwa Aigali meninggal dunia akibat terbakar. Polisi meyakini bahwa jasad yang terbakar adalah Aigali, karena DNAnya cocok 99,2% dengan DNA Aigali.
Atas keyakinan itu, polisi langsung mengeluarkan sertifikat kematian resmi. Pihak keluarga pun, dengan perasaan sedih yang mendalam, memakamkan Aigali di pemakaman Muslim Tomarly, di sebelah utara pelabuhan Laut Kaspia di Atyrau.
Karena itu, ketika Aigali datang lagi, mereka kaget dan ketakutan. Kenapa bisa begitu?
Tapi, selidik punya selidik, yang pulang dan mengagetkan keluarga tersebut memang  benar Aigali. Hanya, ia kembali bukan karena hidup lagi dan berhasil keluar dan liang kubur.
Menurut Aigali, suatu hari di bulan Juni ia meninggalkan rumah untuk mengambil tawaran pekerjaan dari seorang pria yang ditemuinya di pasar. Setelah pekerjaaannya selesai, ia kembali pulang ke rumahnya, ke Tomarly. Â Ia sama sekali tidak tahu tentang kejadian "kematiannya".
Lalu, siapa yang sudah dikuburkan yang kata polisi Aigali? Belum diketahui.
Yang pasti, keluarga Aigali ada yang tidak senang dengan kejadian itu karena sudah mengeluarkan uang besar untuk menguburkan "Aigali" sesuai tradisi Kazakh.